Setelah Facebook Giliran Akun WhatsApp Jurnalis Palestina Diblokir
Jum'at, 28 Mei 2021 - 21:25 WIB
TEL AVIV - Puluhan jurnalis Palestina dilaporkan mengalami pemblokiran akun WhatsApp , di tengah liputan konfrontasi bersenjata Israel di jalur Gaza, Palestina.
Jurnalis dari Al Jazeera dan kantor berita AFP mengaku menerima pesan dari WhatsApp, yang menjelaskan bahwa akun mereka diblokir karena melanggar standar.
Tahseen al-Astall, wakil presiden Sindikat Jurnalis Palestina, mengatakan bahwa sekitar 100 akun WhatsApp jurnalis di Gaza telah diblokir.
Sementara Wael al-Dahdouh, kepala biro Al Jazeera di Jalur Gaza, mengaku akun WhatsApp miliknya telah diblokir selama tiga hari.
Dahdouh mengatakan, dia terkejut ketika akun WhatsApp-nya diblokir pada Jumat pekan lalu, tepat ketika gencatan senjata antara Israel dan faksi Palestina diumumkan pada pukul 2 pagi waktu setempat.
Kemudian, akunnya baru kembali pulih pada hari Minggu setelah saluran yang didukung Qatar menghubungi kantor pusat WhatsApp di Silicon Valley untuk mengonfirmasi.
Dahdouh menuturkan, meski akunnya telah dipulihkan, tetapi semua pesan dan data yang disimpan di aplikasi telah dihapus, termasuk gambar, nomor, dan pesan.
Melansir dari Middle East Eye, Jumat (28/5/2021), sementara pejabat Palestina dan organisasi hak digital menegaskan bahwa Facebook, sebagai pemilik Instagram dan WhatsApp, telah menghapus konten terkait Palestina selama terjadinya protes di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan di dalam Israel.
Jurnalis dari Al Jazeera dan kantor berita AFP mengaku menerima pesan dari WhatsApp, yang menjelaskan bahwa akun mereka diblokir karena melanggar standar.
Tahseen al-Astall, wakil presiden Sindikat Jurnalis Palestina, mengatakan bahwa sekitar 100 akun WhatsApp jurnalis di Gaza telah diblokir.
Sementara Wael al-Dahdouh, kepala biro Al Jazeera di Jalur Gaza, mengaku akun WhatsApp miliknya telah diblokir selama tiga hari.
Dahdouh mengatakan, dia terkejut ketika akun WhatsApp-nya diblokir pada Jumat pekan lalu, tepat ketika gencatan senjata antara Israel dan faksi Palestina diumumkan pada pukul 2 pagi waktu setempat.
Kemudian, akunnya baru kembali pulih pada hari Minggu setelah saluran yang didukung Qatar menghubungi kantor pusat WhatsApp di Silicon Valley untuk mengonfirmasi.
Dahdouh menuturkan, meski akunnya telah dipulihkan, tetapi semua pesan dan data yang disimpan di aplikasi telah dihapus, termasuk gambar, nomor, dan pesan.
Melansir dari Middle East Eye, Jumat (28/5/2021), sementara pejabat Palestina dan organisasi hak digital menegaskan bahwa Facebook, sebagai pemilik Instagram dan WhatsApp, telah menghapus konten terkait Palestina selama terjadinya protes di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan di dalam Israel.
Lihat Juga :
tulis komentar anda