Luncurkan Aslam Safes, Tawarkan Teknologi Anti Pencurian Kotak Amal di Rumah Ibadah
Selasa, 04 Mei 2021 - 23:26 WIB
JAKARTA - Perusahaan distributor produk teknologi ,, Indolok Bakti Utama meluncurkan teknologi kotak amal yang aman dari tindak kriminal pencurian yang marak terjadi di rumah-rumah ibadah.
Mengantisipasi tingginya angka pembobolan kotak infak baik yang terjadi di masjid maupun rumah ibadah lainnya, membuat perusahaan pemegang lisensi Gunnebo ini merilis Aslam Safes.
Perangkat tersebut dirancang secara detil untuk melindungi sedekah maupun infak masyarakat agar aman dari upaya pembobolan.
Marketing & Communication Senior ManagerAslam Safe Eky Mery menyebut bahwa kotak ini dilengkapi dengan berbagai fitur. Brankas tersebut dirancang berdasarkan berbagai pengalaman kasus pencurian yang terjadi di berbagai rumah ibadah di seluruh Indonesia.
Modus tersebut mulai dari pencongkelan, pembongkaran kunci, pengangkatan brankas, hingga “memancing” uang keluar.
"Kita belajar dari berbagai kasus yang terjadi. Pencurian kotak amal memang penyakit lama yang hingga sampai saat ini pun masih sering terjadi. Uniknya, kalau dulu dilakukan sendiri, sekarang malah berkelompok," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (4/6/2021).
Aslam sendiri, tuturnya, diproduksi sebagai alat proteksi uang masyakat yang dititipkan di rumah-rumah ibadah. Brankas ini memiliki slot di bagian atas sehingga terlindung dari pencurian dan juga brankas tertanam di lantai.
“Adanya lubang angkur membuat brankas sulit diangkat. Ini untuk mengantisipasi pencuri yang langsung mengambil kotak infak tanpa membobolnya terlebih dulu," tutur Eky.
Mengantisipasi tingginya angka pembobolan kotak infak baik yang terjadi di masjid maupun rumah ibadah lainnya, membuat perusahaan pemegang lisensi Gunnebo ini merilis Aslam Safes.
Perangkat tersebut dirancang secara detil untuk melindungi sedekah maupun infak masyarakat agar aman dari upaya pembobolan.
Marketing & Communication Senior ManagerAslam Safe Eky Mery menyebut bahwa kotak ini dilengkapi dengan berbagai fitur. Brankas tersebut dirancang berdasarkan berbagai pengalaman kasus pencurian yang terjadi di berbagai rumah ibadah di seluruh Indonesia.
Modus tersebut mulai dari pencongkelan, pembongkaran kunci, pengangkatan brankas, hingga “memancing” uang keluar.
"Kita belajar dari berbagai kasus yang terjadi. Pencurian kotak amal memang penyakit lama yang hingga sampai saat ini pun masih sering terjadi. Uniknya, kalau dulu dilakukan sendiri, sekarang malah berkelompok," ujarnya saat konferensi pers, Selasa (4/6/2021).
Aslam sendiri, tuturnya, diproduksi sebagai alat proteksi uang masyakat yang dititipkan di rumah-rumah ibadah. Brankas ini memiliki slot di bagian atas sehingga terlindung dari pencurian dan juga brankas tertanam di lantai.
“Adanya lubang angkur membuat brankas sulit diangkat. Ini untuk mengantisipasi pencuri yang langsung mengambil kotak infak tanpa membobolnya terlebih dulu," tutur Eky.
tulis komentar anda