Revenue Indonesia dari eSport Tembus Rp25,1 Triliun, Naik 32,7% Setiap Tahun!
Selasa, 04 Mei 2021 - 08:05 WIB
JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, industri gaming dan eSports di Asia tumbuh dengan pesat. Berdasarkan data yang dihimpun dari Newzoo tahun 2020, Indonesia merupakan negara Asia Tenggara dengan pasar game yang potensial.
Dalam data tersebut, disebutkan bahwa Indonesia memperoleh revenue saat ini sebesar USD1,74 miliar atau sekitar Rp25,1 triliun, dan mengalami kenaikan sebesar 32.7% setiap tahunnya.
Kepopuleran eSports di Indonesia tergambarkan dari maraknya media mainstream yang menayangkan berita atau seputar turnamen eSports, sehingga memberikan indikasi bahwa esports diterima oleh masyarakat Indonesia.
"Media kami sendiritrafiknyanaik 60% selama pandemi, artinya ketertarikan mereka terhadap game bertambah karena momen ini dipergunakan oleh mereka untuk mengakselerasi keahlian bermain game selama di rumah," ujar Rangga Danu, VP Kincir dan Co-Founder IESPL, di Webinar ‘Leverage Esports to Grow Your Business’, belum lama ini.
"Perkembangan esports sendiri di Indonesia tentu tak lepas dari peran ekosistem industri ini sendiri baik itu gim developer, player, stakeholder, terutama pemerintah," imbuhnya.
Bertambahnya jumlah pengguna internet dan mobile internet, menjadi salah satu alasan industri eSports di Indonesia ke depannya akan terus meningkat.
Selain itu, alasan industri ini masih akan berkembang di Indonesia adalah karena hardware smartphone yang menjadi semakin mumpuni dan akses internet yang meluas.
Berdasarkan data tahun 2020, 68% revenue global mobile eSports berasal dari Asia, dan Indonesia menjadi peringkat teratas di Asia Tenggara untuk mobile gamers.
Dalam data tersebut, disebutkan bahwa Indonesia memperoleh revenue saat ini sebesar USD1,74 miliar atau sekitar Rp25,1 triliun, dan mengalami kenaikan sebesar 32.7% setiap tahunnya.
Kepopuleran eSports di Indonesia tergambarkan dari maraknya media mainstream yang menayangkan berita atau seputar turnamen eSports, sehingga memberikan indikasi bahwa esports diterima oleh masyarakat Indonesia.
"Media kami sendiritrafiknyanaik 60% selama pandemi, artinya ketertarikan mereka terhadap game bertambah karena momen ini dipergunakan oleh mereka untuk mengakselerasi keahlian bermain game selama di rumah," ujar Rangga Danu, VP Kincir dan Co-Founder IESPL, di Webinar ‘Leverage Esports to Grow Your Business’, belum lama ini.
"Perkembangan esports sendiri di Indonesia tentu tak lepas dari peran ekosistem industri ini sendiri baik itu gim developer, player, stakeholder, terutama pemerintah," imbuhnya.
Bertambahnya jumlah pengguna internet dan mobile internet, menjadi salah satu alasan industri eSports di Indonesia ke depannya akan terus meningkat.
Selain itu, alasan industri ini masih akan berkembang di Indonesia adalah karena hardware smartphone yang menjadi semakin mumpuni dan akses internet yang meluas.
Berdasarkan data tahun 2020, 68% revenue global mobile eSports berasal dari Asia, dan Indonesia menjadi peringkat teratas di Asia Tenggara untuk mobile gamers.
tulis komentar anda