Keren, Kolaborasi Tim Esport dan Kampus Hadirkan Peluang Karir Electronic Sport
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dunia esports telah menjadi fenomena global yang tidak dapat diabaikan. Dari sekadar hobi menjadi industri bernilai miliaran dolar, esports telah menciptakan peluang karir baru dan mengubah paradigma tentang apa yang dapat dicapai melalui permainan video.
Dengan jutaan pemain dan penggemar yang tersebar di seluruh dunia, esports bukan lagi sekadar aktivitas untuk refreshment, tetapi juga sebuah ajang kompetisi yang serius. Namun, di balik gemerlapnya panggung esports, terdapat tantangan yang perlu diatasi, terutama dalam mempersiapkan generasi muda untuk mengambil peran dalam industri esports.
Sebagai jawaban terhadap tantangan tersebut, BINUS University berkolaborasi dengan ONIC menghadirkan platform agar generasi muda dapat berkecimpung dalam dunia esport lewat ONIC CAMP Vol 2.
ONIC Camp Vol 2 digelar di kampus Anggrek-BINUS @Kemanggisan pada 17 hingga 18 Februari 2024. Event ini tidak hanya sekedar menjadi ajang bagi para pecinta game untuk berkumpul dan bersenang-senang. Namun juga menjadi momentum penting dalam mempersiapkan mahasiswa dan generasi muda Indonesia untuk memasuki dunia esports yang semakin berkembang.
Di dalamnya, terdapat pelatihan dan mentoring langsung dari para ahli, serta kesempatan untuk terlibat dalam turnamen Mobile Legends. Sehingga peserta bisa memperoleh keterampilan dan pengalaman yang diperlukan dalam dunia esports.
Rahaditya Rizqi Putra selaku ONIC General Manager mengatakan, ajang ini memberikan gambaran bagi academian (peserta ONIC CAMP) yang ingin berkarir di industri gaming khususnya esports.
Menurutnya, industri ini masih di tahap early stage dan masih banyak ruang untuk berkembang. Harapannya dapat memberikan manfaat untuk academian yang mau berkarir sehingga mampu memajukan ekosistem industri gaming itu sendiri.
“Apalagi ONIC CAMP didukung pemateri yang berasal dari jurusan Game Application and Technology BINUS UNIVERSITY seperti Dimas Ramdhan, sehingga semakin banyak ilmu yang practical yang bisa diterapkan untuk academian ketika ingin berkontribusi di industri gaming ini,” ujar Rahaditya.
Melalui sesi pelatihan, peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, memiliki kesempatan memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bermain game. Ahli terkemuka bidang esports seperti Lius Andre, Pulung dan Jati Pratyoco memberikan wawasan berharga tentang aspek dalam dunia esports. mulai dari strategi permainan hingga pengembangan tim.
“Kami sangat mendukung acara ONIC Camp Vol 2, karena kami yakin bahwa inisiatif ini akan memberikan mahasiswa peluang berharga untuk mengasah keterampilan mereka dalam industri esports, serta memperluas wawasan mereka dalam bidang teknologi dan gaming,“ ujar Dr. Ir. Yohannes Kurniawan, S.Kom., S.E., MMSI, selaku Vice Rector Student Affairs Binus University.
Lewat sharing pengalaman dan tips dari para ahli, mahasiswa dan masyarakat diajak untuk tidak hanya menjadi konsumen game, tetapi juga aktor yang aktif dalam industri ini.
Dengan membangun keterampilan dan jaringan yang solid, diharapkan bahwa para peserta dapat menjadi duta yang mampu membawa nama baik Indonesia dalam kompetisi global di masa depan.
“Menurut aku masa depan industry esports di Indonesia cukup cerah ya, soalnya dilihat dari komunitasnya yang sudah mulai banyak dan masyarakat di Indonesia ini saya lihat banyak yang suka main game. Pemerintah pun juga mulai banyak mendukung dunia esport, jadi potensi lapangan kerja baru bisa terbuka juga,” ujar Butsss, Kapten Tim ONIC Esports.
Dengan jutaan pemain dan penggemar yang tersebar di seluruh dunia, esports bukan lagi sekadar aktivitas untuk refreshment, tetapi juga sebuah ajang kompetisi yang serius. Namun, di balik gemerlapnya panggung esports, terdapat tantangan yang perlu diatasi, terutama dalam mempersiapkan generasi muda untuk mengambil peran dalam industri esports.
Sebagai jawaban terhadap tantangan tersebut, BINUS University berkolaborasi dengan ONIC menghadirkan platform agar generasi muda dapat berkecimpung dalam dunia esport lewat ONIC CAMP Vol 2.
ONIC Camp Vol 2 digelar di kampus Anggrek-BINUS @Kemanggisan pada 17 hingga 18 Februari 2024. Event ini tidak hanya sekedar menjadi ajang bagi para pecinta game untuk berkumpul dan bersenang-senang. Namun juga menjadi momentum penting dalam mempersiapkan mahasiswa dan generasi muda Indonesia untuk memasuki dunia esports yang semakin berkembang.
Di dalamnya, terdapat pelatihan dan mentoring langsung dari para ahli, serta kesempatan untuk terlibat dalam turnamen Mobile Legends. Sehingga peserta bisa memperoleh keterampilan dan pengalaman yang diperlukan dalam dunia esports.
Rahaditya Rizqi Putra selaku ONIC General Manager mengatakan, ajang ini memberikan gambaran bagi academian (peserta ONIC CAMP) yang ingin berkarir di industri gaming khususnya esports.
Menurutnya, industri ini masih di tahap early stage dan masih banyak ruang untuk berkembang. Harapannya dapat memberikan manfaat untuk academian yang mau berkarir sehingga mampu memajukan ekosistem industri gaming itu sendiri.
“Apalagi ONIC CAMP didukung pemateri yang berasal dari jurusan Game Application and Technology BINUS UNIVERSITY seperti Dimas Ramdhan, sehingga semakin banyak ilmu yang practical yang bisa diterapkan untuk academian ketika ingin berkontribusi di industri gaming ini,” ujar Rahaditya.
Melalui sesi pelatihan, peserta dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, memiliki kesempatan memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bermain game. Ahli terkemuka bidang esports seperti Lius Andre, Pulung dan Jati Pratyoco memberikan wawasan berharga tentang aspek dalam dunia esports. mulai dari strategi permainan hingga pengembangan tim.
“Kami sangat mendukung acara ONIC Camp Vol 2, karena kami yakin bahwa inisiatif ini akan memberikan mahasiswa peluang berharga untuk mengasah keterampilan mereka dalam industri esports, serta memperluas wawasan mereka dalam bidang teknologi dan gaming,“ ujar Dr. Ir. Yohannes Kurniawan, S.Kom., S.E., MMSI, selaku Vice Rector Student Affairs Binus University.
Lewat sharing pengalaman dan tips dari para ahli, mahasiswa dan masyarakat diajak untuk tidak hanya menjadi konsumen game, tetapi juga aktor yang aktif dalam industri ini.
Dengan membangun keterampilan dan jaringan yang solid, diharapkan bahwa para peserta dapat menjadi duta yang mampu membawa nama baik Indonesia dalam kompetisi global di masa depan.
“Menurut aku masa depan industry esports di Indonesia cukup cerah ya, soalnya dilihat dari komunitasnya yang sudah mulai banyak dan masyarakat di Indonesia ini saya lihat banyak yang suka main game. Pemerintah pun juga mulai banyak mendukung dunia esport, jadi potensi lapangan kerja baru bisa terbuka juga,” ujar Butsss, Kapten Tim ONIC Esports.
(atk)