Penjualan iPhone 12 Masih Diminati Meski di Tengah Pandemi
Kamis, 29 April 2021 - 23:07 WIB
Jajaran iPhone 12 masih diminati para konsumen sejak Januari hingga Maret. Foto/The Verge
CUPERTINO - Jajaran iPhone 12 masih diminati para konsumen sejak Januari hingga Maret. Hal ini menurut pendapatan fiskal kuartal 2 (Q2) perusahaan yang baru saja dirilis hari ini.
Kendati demikian, khusus untuk iPhone 12 mini permintaannya tidak seperti yang diharapkan Apple. Namun perusahaan menyebut model iPhone 12 lain sangat diminati konsumen.
“Keluarga perangkat ini populer dengan peningkatan dan pelanggan baru,” kata CEO Apple Tim Cook, dikutip dari The Verge, Kamis (29/4/2021).
Apple melaporkan rekor pendapatan kuartal Maret sebesar USD 89,6 miliar, naik 54 persen year-on-year. IPhone mengambil bagian USD 48 miliar, melonjak 66 persen dari tahun lalu.
Sementara penjualan perangkat Mac dan iPad juga melonjak masing-masing naik 70 dan 78 persen, sebagian karena berlanjutnya pekerjaan jarak jauh dan sekolah yang diharuskan oleh pandemi COVID-19.
Penghasilan Q2 ini mengikuti kuartal Desember yang bersejarah bagi Apple. Sebab pada masa itu, perusahaan melampaui pendapatan USD 100 miliar untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.
Saat ini fokus Apple telah bergeser ke bagaimana perusahaan akan tampil di paruh kedua tahun ini.
Kendati demikian, khusus untuk iPhone 12 mini permintaannya tidak seperti yang diharapkan Apple. Namun perusahaan menyebut model iPhone 12 lain sangat diminati konsumen.
“Keluarga perangkat ini populer dengan peningkatan dan pelanggan baru,” kata CEO Apple Tim Cook, dikutip dari The Verge, Kamis (29/4/2021).
Apple melaporkan rekor pendapatan kuartal Maret sebesar USD 89,6 miliar, naik 54 persen year-on-year. IPhone mengambil bagian USD 48 miliar, melonjak 66 persen dari tahun lalu.
Sementara penjualan perangkat Mac dan iPad juga melonjak masing-masing naik 70 dan 78 persen, sebagian karena berlanjutnya pekerjaan jarak jauh dan sekolah yang diharuskan oleh pandemi COVID-19.
Penghasilan Q2 ini mengikuti kuartal Desember yang bersejarah bagi Apple. Sebab pada masa itu, perusahaan melampaui pendapatan USD 100 miliar untuk pertama kalinya dalam sejarahnya.
Saat ini fokus Apple telah bergeser ke bagaimana perusahaan akan tampil di paruh kedua tahun ini.
(ysw)
tulis komentar anda