Bukan Hanya Jago Pemasaran, Aice Terus Melakukan Inovasi
Senin, 26 April 2021 - 13:53 WIB
Brand Manager sekaligus Juru Bicara Aice Group Sylvana. FOTO/ IST
JAKARTA - Es krim Aice sudah hadir di Indonesia sejak lima tahun terakhir ini, dan telah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Setelah langkah awalnya masuk pasar es krim Indonesia dengan akuisisi mereka atas PT Alpen Food Industry pada 2015, produsen Aice Mochi dan Aice Susu Telur ini langsung gas pol dalam pengembangan dan pemasaran.
Langkah pemasaran pertama yang dilakukan Aice Group adalah penguatan rantai pendingin, jaringan distribusi, dan pemasar kecil serta tradisonal (UMKM).
Plus strategi Aice Group menetapkan produk yang inovatif dan pertama di pasar Indonesia serta strategi harga yang tidak mengambil margin besar sehingga inline dengan daya beli masyarakat Indonesia. Ratusan distributor berskala besar plus lebih dari 250 ribu warung yang menjual es krim AICE di semua sudut kampung hingga kota Indonesia menjadi big push pertama buat produsen es krim Aice menjadi semakin mantap di industri es krim Indonesia. Tentunya ini bukanlah perkara yang mudah.
Para ahli pemasaran retail mungkin sudah faham, kerja keras dalam menentukan resep kerjasama B2B dan model konsinyasi yang pas dengan pewarung, akhirnya sukses dituai Aice dengan banyaknya warung yang masuk dalam jaringan pemasar tradisionalnya. Angka 250 ribu adalah angka yang fantastis, terutama dengan kondisi negara Indonesia yang memiliki kendala dalam hal infrastruktur.
Konsekuensi capex yang sangat besar bukan hanya ada di soal pengadaan ratusan ribu freezer, distributor juga harus memiliki gudang penyimpanan yang cukup banyak dan besar di banyak simpul wilayah pemasaran. Karakter produk yang harus selalu dingin juga membuat sarana transportasi yang mesti disediakan tentu akan memakan biaya modal dan operasional yang lumayan besar
Jika dulu es krim diposisikan oleh produsen sebagai barang yang “cukup mewah” dan hanya dekat dengan momen khusus konsumen, maka kini Aice membongkar kemapanan itu dengan strategi volume dan harga jual yang terjangkau. Tidak berhenti sampai disini, inovasi Aice juga dengan menghasilkan produk pelopor, dimana Aice telah meluncurkan berbagai varian es krim pertama kalinya di pasar Indonesia, seperti Aice Mochi, Sweet Corn dan Double Chocolate Crispy.
Setelah langkah awalnya masuk pasar es krim Indonesia dengan akuisisi mereka atas PT Alpen Food Industry pada 2015, produsen Aice Mochi dan Aice Susu Telur ini langsung gas pol dalam pengembangan dan pemasaran.
Langkah pemasaran pertama yang dilakukan Aice Group adalah penguatan rantai pendingin, jaringan distribusi, dan pemasar kecil serta tradisonal (UMKM).
Plus strategi Aice Group menetapkan produk yang inovatif dan pertama di pasar Indonesia serta strategi harga yang tidak mengambil margin besar sehingga inline dengan daya beli masyarakat Indonesia. Ratusan distributor berskala besar plus lebih dari 250 ribu warung yang menjual es krim AICE di semua sudut kampung hingga kota Indonesia menjadi big push pertama buat produsen es krim Aice menjadi semakin mantap di industri es krim Indonesia. Tentunya ini bukanlah perkara yang mudah.
Para ahli pemasaran retail mungkin sudah faham, kerja keras dalam menentukan resep kerjasama B2B dan model konsinyasi yang pas dengan pewarung, akhirnya sukses dituai Aice dengan banyaknya warung yang masuk dalam jaringan pemasar tradisionalnya. Angka 250 ribu adalah angka yang fantastis, terutama dengan kondisi negara Indonesia yang memiliki kendala dalam hal infrastruktur.
Konsekuensi capex yang sangat besar bukan hanya ada di soal pengadaan ratusan ribu freezer, distributor juga harus memiliki gudang penyimpanan yang cukup banyak dan besar di banyak simpul wilayah pemasaran. Karakter produk yang harus selalu dingin juga membuat sarana transportasi yang mesti disediakan tentu akan memakan biaya modal dan operasional yang lumayan besar
Jika dulu es krim diposisikan oleh produsen sebagai barang yang “cukup mewah” dan hanya dekat dengan momen khusus konsumen, maka kini Aice membongkar kemapanan itu dengan strategi volume dan harga jual yang terjangkau. Tidak berhenti sampai disini, inovasi Aice juga dengan menghasilkan produk pelopor, dimana Aice telah meluncurkan berbagai varian es krim pertama kalinya di pasar Indonesia, seperti Aice Mochi, Sweet Corn dan Double Chocolate Crispy.
Lihat Juga :
tulis komentar anda