Pahami, Jangan Sembarangan Buang Sampah Elektronik

Sabtu, 17 April 2021 - 13:00 WIB
Sampah elektronik atau E-Waste merupakan barang-barang elektronik yang dibuang karena barang baru atau tidak dipakai. Foto/IST
JAKARTA - Seberapa sering kita mengganti barang elektronik, misalnya handphone , hanya karena rusak atau ada versi yang lebih baru.

Lalu apa yang biasanya dilakukan dengan barang elekronik yang rusak? hanya disimpan saja atau dibuang dan menjadi sampah elektronik ?





Secara umum, sampah elektronik adalah barang elektronik bekas yang sudah tidak dipakai lagi oleh pemiliknya. Bisa berupa baterai lawas, bola lampu pijar, kabel, monitor komputer, televisi, handphone dan benda-benda elektronik lainnya.

Menurut laporan tahunan Global E-Waste Monitor 2020 yang dirilis oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa jumlah sampah elektronik pada 2012 mencapai 53 juta ton.



Bahkan benua Asia menyumbang sampah elektronik paling banyak yaitu sejumlah 25 juta ton.

Jika tidak ditangani dengan benar, sampah elektronik ini dapat mencemari lingkungan karena mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).

Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa lembaga yang menerima sampah elektronik untuk didaur ulang atau didonasikan ke orang yang membutuhkan .



Menurut unggahan Instagram resmi @kemenkominfo masyarakat Indonesia bisa mendonasikan lewat lembaga Donasi Barang, Ewasterj, atau Waste 4 Change.

Jadi, jangan sembarangan membuang sampah elektronik, ya. Siapa tau masih bisa berguna untuk digunakan orang lain yang lebih membutuhkan.
(wsb)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More