Facebook Jadi Platform Paling Banyak Pengajuan Hoaks Isu Covid-19
Jum'at, 16 April 2021 - 21:03 WIB
JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merilis update penanganan sebaran isu hoaks Covid-19 periode 23 Januari 2020-13 April 2021.
Total pengajuan takedown yang masuk ke Kominfo ada 3.073 sebaran.
Sejauh ini yang sudah ditindaklanjuti ada 2.632 hoaks Covid-19. Sedangkan 113 sudah di proses hukum.
Jika dirinci, Facebook menjadi media sosial yang paling banyak pengajuan hoaks. Dalam laporan yang diunggah Instagram resmi @kemenkominfo, total ada 2.497 laporan di Facebook yang diajukan. BACA JUGA - Kirim Penjelajah ke Bulan Pada 2022, UEA Gandeng Ispace Jepang
Sebanyak 2.129 sudah di tindak lanjut dengan cara di take down, dan 368 sedang ditindaklanjuti.
Posisi kedua ada di Twitter, di mana 503 laporan telah diajukan, 438 sudah di take down, dan 65 masih ditindaklanjuti.
Sementara di YouTube ada 49 laporan yang diajukan, 45 sudah ditindaklanjuti, dan 4 sedang dalam penanganan.
Instagram menempati posisi terakhir platform dengan laporan hoaks Covid-19. Hanya ada 24 laporan hoaks yang diajukan, 20 sudah di take down dan 4 sedang ditangani.
Total pengajuan takedown yang masuk ke Kominfo ada 3.073 sebaran.
Sejauh ini yang sudah ditindaklanjuti ada 2.632 hoaks Covid-19. Sedangkan 113 sudah di proses hukum.
Jika dirinci, Facebook menjadi media sosial yang paling banyak pengajuan hoaks. Dalam laporan yang diunggah Instagram resmi @kemenkominfo, total ada 2.497 laporan di Facebook yang diajukan. BACA JUGA - Kirim Penjelajah ke Bulan Pada 2022, UEA Gandeng Ispace Jepang
Sebanyak 2.129 sudah di tindak lanjut dengan cara di take down, dan 368 sedang ditindaklanjuti.
Posisi kedua ada di Twitter, di mana 503 laporan telah diajukan, 438 sudah di take down, dan 65 masih ditindaklanjuti.
Sementara di YouTube ada 49 laporan yang diajukan, 45 sudah ditindaklanjuti, dan 4 sedang dalam penanganan.
Instagram menempati posisi terakhir platform dengan laporan hoaks Covid-19. Hanya ada 24 laporan hoaks yang diajukan, 20 sudah di take down dan 4 sedang ditangani.
(wbs)
tulis komentar anda