Pendapatan Total PUBG Mobile hingga 2020 Capai Rp73,9 T
Selasa, 30 Maret 2021 - 22:01 WIB
SANTA CLARA - Lembaga Sensor Tower mengumumkan bahwa game PlayerUnknown’s Battlegrounds (PUBG) versi mobile berhasil meraup pendapatan total sebesar USD5,1 miliar atau sekitar Rp73,9 triliun.
Masih berdasarkan data yang sama, sepanjang 2020 saja game besutan Tencent itu berhasil mengumpulkan USD2,7 miliar atau setara Rp39,1 triliun.
Melansir dari laman resmi Sensor Tower, Selasa (30/3/2021), pendapatan rata-rata PUBG pada Q1 sampai Q3 tahun lalu sebesar USD704 juta atau Rp10,2 triliun. Sedangkan di Q4 turun menjadi USD555 juta atau sekitar Rp8 triliun.
"Q1 tampaknya menjadi kuartal paling menguntungkan, dengaj pendapatan mencapai USD709 juta (Rp10,2 triliun)," jelas Sensor Tower.
Dengan begitu, pendapatan PUBG Mobile sepanjang 2020 rata-rata per harinya mencapai USD7,4 juta atau sekitar Rp107 miliar.
"Seperti banyak game seluler lain, pendapatan PUBG Mobile melonjak pada tahun lalu karena pandemi Covid-19 secara global," tambah Sensor Tower.
China menjadi pasar paling menguntungkan bagi PUBG Mobile. Pendapatan melalui iOS di sana menyumbang 55,4% dari total pendapatannya atau USD2,8 atau sekitar Rp40,6 triliun.
Sedangkan di luar China, PUBG Mobile mendapat sumbangan keuntungan USD2,3 miliar atau Rp33,3 triliun. Amerika Serikat di posisi kedua menyumbang 12,7%, diikuti Jepang di urutan ketiga yang menyumbang 4,8% dari total pendapatan.
Sedanglan pendapatan melalui App Store menjadi bagian terbesar dengan kontribusi sebesar 81,6%. Google Play, di China menyumbang 18,4%. Sedangkan App Store di luar China menyumbang 58,6% dari pendapatan, dengan Google Play mewakili 41,4%.
Masih berdasarkan data yang sama, sepanjang 2020 saja game besutan Tencent itu berhasil mengumpulkan USD2,7 miliar atau setara Rp39,1 triliun.
Melansir dari laman resmi Sensor Tower, Selasa (30/3/2021), pendapatan rata-rata PUBG pada Q1 sampai Q3 tahun lalu sebesar USD704 juta atau Rp10,2 triliun. Sedangkan di Q4 turun menjadi USD555 juta atau sekitar Rp8 triliun.
"Q1 tampaknya menjadi kuartal paling menguntungkan, dengaj pendapatan mencapai USD709 juta (Rp10,2 triliun)," jelas Sensor Tower.
Dengan begitu, pendapatan PUBG Mobile sepanjang 2020 rata-rata per harinya mencapai USD7,4 juta atau sekitar Rp107 miliar.
"Seperti banyak game seluler lain, pendapatan PUBG Mobile melonjak pada tahun lalu karena pandemi Covid-19 secara global," tambah Sensor Tower.
China menjadi pasar paling menguntungkan bagi PUBG Mobile. Pendapatan melalui iOS di sana menyumbang 55,4% dari total pendapatannya atau USD2,8 atau sekitar Rp40,6 triliun.
Sedangkan di luar China, PUBG Mobile mendapat sumbangan keuntungan USD2,3 miliar atau Rp33,3 triliun. Amerika Serikat di posisi kedua menyumbang 12,7%, diikuti Jepang di urutan ketiga yang menyumbang 4,8% dari total pendapatan.
Sedanglan pendapatan melalui App Store menjadi bagian terbesar dengan kontribusi sebesar 81,6%. Google Play, di China menyumbang 18,4%. Sedangkan App Store di luar China menyumbang 58,6% dari pendapatan, dengan Google Play mewakili 41,4%.
(wbs)
tulis komentar anda