Berusia 5 Tahun, Startup Aruna Harumkan Indonesia di SXSW Conference di Texas

Senin, 29 Maret 2021 - 08:40 WIB
Indraka mengklaim, saat ini Aruna telah mengekspor 331 ton hasil laut sejak awal berdiri. Selama pandemi pada 2020 silam pun jumlah ekspor Aruna justru tumbuh sebesar tujuh kali lipat jika dibanding tahun 2019.

Sementara itu, Aruna juga menyumbang 20% dari total ekspor lobster Indonesia di 2020. ”Hal ini menjadi bukti bahwa potensi laut Indonesia tidak main-main dengan pendekatan teknologi yang tepat,” beber Indraka.

Memberi Harga “Adil” untuk Nelayan



Aruna yang telah mengantungi USD 5.5 juta (Rp79 miliar) dari pendanaan terakhirnya ini memang berfokus untuk menghubungkan para nelayan, khususnya nelayan kecil dengan pasar internasional dengan platform digital yang memberikan transaksi yang adil.

Startup ini menempatkan rumah guyub para nelayan di desa-desa pesisir yang disebut dengan Aruna Site. Aruna Site ini menjadi tempat transaksi ikan sekaligus berkumpulnya nelayan dan belajar bersama tentang perikanan yang berkelanjutan.

Harmoko, nelayan dari Berau, Kalimantan Timur rutin bertransaksi dengan Aruna sejak awal 2017. ”Arahan dari Aruna membantu saya lebih fokus bekerja. Kini saya fokus menangkap rajungan yang ternyata diminati di Amerika Utara sehingga ia dapat menjualnya dengan harga bersaing,” bebernya.

Sebagai startup, Aruna membangun platform integrasi pasar hasil laut terbesar di Indonesia yang menghubungkan nelayan kecil ke pasar global.



Digitalisasi proses transaksi hasil laut dari Aruna ini memberikan harga yang adil kepada nelayan, sekaligus menyajikan data yang lengkap tentang traceability atau pelacakan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More