5 Alasan Siswa Harus Bisa Coding dan Programming Menurut Samsung
Senin, 15 Maret 2021 - 11:35 WIB
JAKARTA - Ada begitu banyak alasan mengapa coding dan programming penting untuk dipelajari dan dikuasai sejak dini. Mulai keterampilan pemecahan masalah, pemikiran kritis dan kreativitas, hingga peluang kerja di era teknologi.
Faktanya, hanya 54% angka ketersediaan tenaga kerja terampil yang sesuai kebutuhan perusahaan. ”Kebutuhan tenaga kerja terampil, kreatif, inovatif dan adaptif belum dapat dipenuhi secara optimal,” ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Karena itu, Ennita menyebut Samsung mengemas program Samsung Innovation Campus (SIC), mengedepankan pembekalan coding dan programming kepada lebih dari 500 siswa, di lebih dari 17 SMA dan SMK seluruh Indonesia.
Samsung memberi peluang menguasai soft-skills, yang dilakukan melalui integrasi pendekatan science, technology, engineering dan mathematics (STEM),” beber Ennita.
Menurutnya, jumlah lulusan STEM di Indonesia masih cukup tertinggal, hanya 0,8 lulusan per 1.000 penduduk. Ennita menyebut kalaupun siswa tidak mengejar karir di bidang IT, pengembangan keterampilan dan proses berpikir melalui pembelajaran coding dan programming dapat mereka bawa ke dalam karir apa pun. Berikut 5 alasan yang dibagikan oleh Samsung:
1. Melatih kemampuan memecahkan masalah
Memahami komputer dan mempelajari dasar-dasar coding membantu siswa menghargai cara kerja berbagai hal, sekaligus mengajari mereka memecahkan masalah dengan logis.
Faktanya, hanya 54% angka ketersediaan tenaga kerja terampil yang sesuai kebutuhan perusahaan. ”Kebutuhan tenaga kerja terampil, kreatif, inovatif dan adaptif belum dapat dipenuhi secara optimal,” ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Karena itu, Ennita menyebut Samsung mengemas program Samsung Innovation Campus (SIC), mengedepankan pembekalan coding dan programming kepada lebih dari 500 siswa, di lebih dari 17 SMA dan SMK seluruh Indonesia.
Samsung memberi peluang menguasai soft-skills, yang dilakukan melalui integrasi pendekatan science, technology, engineering dan mathematics (STEM),” beber Ennita.
Menurutnya, jumlah lulusan STEM di Indonesia masih cukup tertinggal, hanya 0,8 lulusan per 1.000 penduduk. Ennita menyebut kalaupun siswa tidak mengejar karir di bidang IT, pengembangan keterampilan dan proses berpikir melalui pembelajaran coding dan programming dapat mereka bawa ke dalam karir apa pun. Berikut 5 alasan yang dibagikan oleh Samsung:
1. Melatih kemampuan memecahkan masalah
Memahami komputer dan mempelajari dasar-dasar coding membantu siswa menghargai cara kerja berbagai hal, sekaligus mengajari mereka memecahkan masalah dengan logis.
Lihat Juga :
tulis komentar anda