Ironis, Bikin Survei Kampanyekan Safer Internet Day, Microsoft Justru Dibully Warganet Tak Berakhlak

Jum'at, 26 Februari 2021 - 18:02 WIB
Di tengah mengkampanyekan Safer Internet Day, Microsoft justru dibully oleh warganet di Indonesia.
JAKARTA - Akun Microsoft ramai-ramai dibully netizen Indonesia karena warganet tidak terima berada di posisi buncit se-Asia Tenggara dalam hal survei tingkat kesopanan digital pengguna internet di berbagai negara di dunia.

Mungkin ada yang bertanya-tanya, mengapa repot-repot ada survei yang mengukur tingkat kesopanan warganet di dunia? Apa Pentingnya?



Bagi Microsoft, survei Microsoft Digital Civility Index (DCI) yang sudah digelar sejak empat tahun lalu ini sangat penting. Sebab, berkaitan erat dengan Safer Internet Day yang diperingati setiap 9 Februari.

”Sejak lima tahun terakhir Microsoft menggunakan hari ini (Safer Internet Day) untuk mengkampanyekan progam yang kami sebut “ digital civility ” atau ‘kesopanan digital’,” tulis Microsoft di blog mereka. ”Artinya, kami selalu memperlakukan setiap orang yang berinteraksi dengan kami secara online dengan bermartabat dan hormat,”.



Memang ada banyak sekali parameter-parameter yang diukur dalam survei Microsoft DCI , yang dihelat di 32 negara dan mensurvei lebih dari 58.000 orang dalam lima tahun terakhir.

Mereka mengukur indeksnya menggunakan poin/angka, sehingga bisa mengetahui perkembangan tingkat adab warganet di negara-negara yang di survei setiap tahunnya. Semakin rendah pembacaan indeks (dalam skala dari nol hingga 100), maka semakin tinggi tingkat persepsi kesopanan online dan semakin bermartabat/beradab pula warganet di sebuah negara.

Dari survei tersebut juga banyak diketahui banyak sekali fakta, misalnya selama pandemi 2020 kemarin indeks tingkat kesopanan global warganet ternyata membaik. Salah satunya disebabkan karena meningkatnya rasa solidaritas antar warganet di banyak wilayah/negara.

Terbukti hasil riset menyebut bahwa 42 persen responden global merasa tingkat kesopanan warganet membaik saat pandemi dan hanya 17 persen yang menyebut memburuk saat pandemi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More