Kembangkan Internet, SpaceX Dapat Kucuran Dana Segar Rp11,9 Triliun
Kamis, 18 Februari 2021 - 13:02 WIB
CALIFORNIA - Perusahaan penerbangan antariksa milik Elon Musk , SpaceX, menyelesaikan putaran pendanaan terbaru sebesar USD 850 juta atau setara dengan Rp 11,9 triliun.
Lewat suntikan dana segar tersebut valuasi perusahaan antariksa milik Elon Musk itu meroket jadi USD 74 miliar.
Putaran pendanaan kali ini membuat nilai valuasi SpaceX melonjak 60 persen. Sebelumnya pada Agustus 2020, SpaceX mengumpulkan pendanaan sekitar USD 2 miliar yang membuat nilai valuasinya menjadi USD 46 miliar saat itu.
Mengutip dari CNBC, Kamis (18/2/2021), pendanaan ini masuk tepat saat SpaceX tengah mengembangkan dua proyek yang membutuhkan modal secara bersamaan, salah satunya Starlink.
Starlink adalah proyek ambisius Elon Musk untuk membangun jaringan internet yang saling berhubungan dengan ribuan satelit, yang dikenal di industri luar angkasa sebagai konstelasi.
Proyek Starlink ini dirancang untuk memberikan internet berkecepatan tinggi kepada konsumen di mana pun di seluruh penjuru Bumi.
Pimpinan SpaceX sebelumnya memperkirakan Starlink akan menghabiskan biaya sekitar USD 10 miliar atau lebih untuk membangunnya.
Di satu sisi, perusahaan yakin bahwa Starlink dapat menghasilkan sebanyak USD 30 miliar setahun - atau lebih dari 10 kali pendapatan tahunan dari bisnis roket yang ada.
SpaceX telah meluncurkan lebih dari 1.000 satelit untuk Starlink dan mulai meluncurkan layanan awal dalam versi beta publik untuk pelanggan di AS, Kanada, dan Inggris.
Perusahaan baru-baru ini memperluas cakupan beta publik tersebut, memungkinkan calon pengguna untuk memesan layanan Starlink.
Lewat suntikan dana segar tersebut valuasi perusahaan antariksa milik Elon Musk itu meroket jadi USD 74 miliar.
Baca Juga
Putaran pendanaan kali ini membuat nilai valuasi SpaceX melonjak 60 persen. Sebelumnya pada Agustus 2020, SpaceX mengumpulkan pendanaan sekitar USD 2 miliar yang membuat nilai valuasinya menjadi USD 46 miliar saat itu.
Mengutip dari CNBC, Kamis (18/2/2021), pendanaan ini masuk tepat saat SpaceX tengah mengembangkan dua proyek yang membutuhkan modal secara bersamaan, salah satunya Starlink.
Starlink adalah proyek ambisius Elon Musk untuk membangun jaringan internet yang saling berhubungan dengan ribuan satelit, yang dikenal di industri luar angkasa sebagai konstelasi.
Proyek Starlink ini dirancang untuk memberikan internet berkecepatan tinggi kepada konsumen di mana pun di seluruh penjuru Bumi.
Pimpinan SpaceX sebelumnya memperkirakan Starlink akan menghabiskan biaya sekitar USD 10 miliar atau lebih untuk membangunnya.
Di satu sisi, perusahaan yakin bahwa Starlink dapat menghasilkan sebanyak USD 30 miliar setahun - atau lebih dari 10 kali pendapatan tahunan dari bisnis roket yang ada.
SpaceX telah meluncurkan lebih dari 1.000 satelit untuk Starlink dan mulai meluncurkan layanan awal dalam versi beta publik untuk pelanggan di AS, Kanada, dan Inggris.
Perusahaan baru-baru ini memperluas cakupan beta publik tersebut, memungkinkan calon pengguna untuk memesan layanan Starlink.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda