Penjelasan Mengapa Ada Orang Masih Positif COVID Setelah Divaksin

Sabtu, 06 Februari 2021 - 00:16 WIB
“Sejauh yang kami lihat, vaksin ini benar-benar mengubah permainan dalam mencegah penyakit dan bahkan keparahan penyakit,” kata Namandje Bumpus, Direktur Departemen Farmakologi dan Ilmu Molekuler di Universitas Johns Hopkins.

"Tetapi berfokus pada angka kemanjuran tidak menggambarkan keseluruhan gambaran. Karena Anda masih bisa berakhir dengan COVID, tetapi dengan semua indikasi yang muncul bahwa kasus-kasus itu masih kurang parah daripada orang yang tidak divaksinasi dan itu sangat penting," tuturnya.

sindopict-xyqRs3DNUEQ


Pembuat vaksin masih mempelajari apakah vaksin tersebut hanya mencegah orang dari sakit parah atau jika mereka benar-benar melindungi dari infeksi. Jika tidak menunjukkan gejala, Anda masih bisa dites positif COVID-19. Itu juga berarti meskipun Anda telah divaksinasi, Anda juga masih dapat menyebarkan penyakit. Karena itu, yang divaksinasi pun tetap perlu memakai masker.

Seseorang dapat menjadi pembawa asimtomatik dan memiliki virus di saluran hidung mereka. Jadi ketika mereka bernapas atau berbicara atau bersin mereka masih dapat menularkan virus Corona baru kepada orang lain.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!