Penggunaan Data Analitik Cloudera Dorong Kinerja Bisnis XL Axiata

Senin, 11 Januari 2021 - 23:58 WIB
Memanfaatkan platform manajemen data cloud-agnostic Cloudera, XL Axiata berharap dapat menggunakan teknologi data, analitik, machine learning, dan AI untuk mendapatkan gambaran menyeluruh 360 derajat mengenai pelanggan. Foto/Ist
JAKARTA - Penggunaan data analitik dalam upaya memaksimalkan kinerja bisnis telah menjadi kunci keberhasilan perusahaan yang memproduksi data dalam jumlah besar. Terkait hal ini, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menggandeng Cloudera.Inc, perusahaan penyedia data cloud untuk enterprise.

Memanfaatkan platform manajemen data cloud-agnostic dari Cloudera, manajemen XL Axiata berharap dapat menggunakan teknologi data, analitik, machine learning (ML), dan artificial intelligent (AI) untuk mendapatkan gambaran menyeluruh 360 derajat mengenai pelanggan, mengurangi churn, meningkatkan kinerja jaringan, dan mendorong inovasi. Langkah ini sebagai bagian dari transformasi digital yang terus dipacu oleh manajemen XL Axiata. (Baca juga: Lebihi Harapan yang Buat Bank Mandiri Kepincut Data Analytics ala Cloudera )

"XL Axiata memiliki visi menjadi penyedia konektivitas data yang paling dipilih oleh pengguna di Indonesia dengan integritas yang tinggi. Dengan teknologi dari Unscrambl dan platform Cloudera, kini kami dapat mengelola data secara lebih efektif, di mana pengguna (user) yang paling non-teknis sekalipun bisa mengakses data dan menggali insight yang diperlukan untuk mengambil keputusan berbasis data secara cepat," kata Director & Chief Commercial Officer XL Axiata, David Arcelus, Senin (11/1/2021).

Perusahaan, lanjut dia, berharap kemitraan yang strategis ini akan mampu mendorong kemajuan bisnis dan menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik bagi pelanggan XL Axiata.

Saat ini XL Axiata mengandalkan Synapse, platform sharing di grup perusahaan, untuk membangun kultur berbasis data. Fitur kunci di Synapse adalah qbo Insights, sebuah tool self-service conversational berbasis AI dari Unscrambl (patner Cloudera) yang ditenagai oleh platform Cloudera. Dengan tool ini, para pengguna platform bisa bertanya seputar bisnis (seperti revenue, jumlah pelanggan, penggunaan dan konsumsi) dan segera mendapat data yang mereka butuhkan, kapan saja, dan di mana saja.



Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari Synapse antara lain, melalui sistem ini, 90% pertanyaan yang diajukan terjawab dalam waktu kurang dari 5 detik. Sisanya dalam kisaran 1 menit saja, tergantung pada kompleksitas pertanyaannya.

Kemudian, tool ini menyediakan akses instan kepada business user yang membutuhkan data di mana saja dan kapan saja dan ini sangat membantu di tengah pembatasan sosial akibat COVID-19. Berkat algoritma berbasis ML/AI, pengguna juga bisa melakukan factor analysis hanya dalam hitungan detik.

Selain itu, tool ini juga mampu mengurangi ketergantungan kepada tim TI, sistem itu digunakan hampir semua departemen yang membutuhkan data sehingga menghasilkan satu single source of truth bagi keseluruhan organisasi. XL Axiata juga tak perlu berinvestasi lagi pada data stack yang baru tapi cukup dengan memanfaatkan ekosistem yang sudah ada, dalam hal ini platform Cloudera, dan menghadirkan data kepada lebih dari 100 user.

“Terjadinya pandemik COVID-19 telah menyebabkan lonjakan layanan yang signifikan bagi seluruh operator telekomunikasi di Indonesia. Di tengah demand yang tinggi, tantangannya adalah bagaimana lebih cepat menghasilkan produk dan layanan yang customer-centric dan menarik di tengah pembatasan sosial,” timpal Fanly Tanto, Country Manager Cloudera Indonesia.

Cloudera, kata dia, senang dapat mendukung XL Axiata mencapai demokratisasi data melalui platform Cloudera yang mendukung analisis multi-function, aman, governed. Sekaligus merupakan open platform yang menyajikan fleksibilitas dan skalabilitas yang tinggi. (Baca juga: Trafik Data Melonjak 70%, XL Axiata Tetap Bisa Jaga Kualitas Layanan )
(iqb)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More