Elon Musk Ajak Pengikutnya Tinggalkan WhatsApp
Sabtu, 09 Januari 2021 - 05:02 WIB
JAKARTA - Aplikasi perpesanan terenkripsi Signal kebanjiran pengguna baru setelah CEO Tesla Elon Musk merekomendasikan kepada follower di Twitternya untuk menggunakan layanan tersebut. BACA JUGA - Khasiat Vaksin COVID-19 Diragukan, Inggris Akan Pakai Smart Patch
Bahkan saking banyaknya pengguna baru yang hadir dalam waktu yang bersamaan, membuat Signal kewalahan hingga menunda pengiriman kode verifikasi yang diperlukan untuk mengaktifkan akun pengguna baru, demikian dilansir dari laman PCmag, Jumat (8/1/2021) Baca juga:Nobu Pemeran Pria Video Gisel Wajib Lapor, Bagaimana dengan Gisel?
Lembaga nonprofit di balik aplikasi tersebut mengatakan sangat senang dengan lonjakan aktivitas.
Beberapa jam sebelum lonjakan pengguna, Musk mencuitkan "Use Signal" dalam upaya untuk mencegah orang menggunakan WhatsApp, aplikasi perpesanan saingan yang dimiliki oleh Facebook.
Hal itu ia lontarkan setelah WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi baru yang mencakup pemberitahuan tentang aplikasi yang dapat berbagi data pengguna dengan Facebook.
Jadi mengapa Musk menyuruh orang untuk mencoba Signal? Benar bahwa WhatsApp dan Signal menyediakan perpesanan terenkripsi ujung ke ujung gratis. Ini berarti bahkan penyedia, seperti Facebook, tidak dapat membaca konten pesan yang dikirim — hanya pengirim dan penerima pesan saja yang bisa mengetahuinya.
Namun, Facebook adalah bisnis yang berfokus pada penambangan data orang-orang yang sebagian besar untuk tujuan penargetan iklan.
Sementara Signal dijalankan oleh yayasan nirlaba. Mereka bahkan menolak pendanaan modal ventura untuk mencegah keuntungan finansial mengarahkan fokusnya.
Aplikasi ini juga menerima dukungan dari pelapor NSA Edward Snowden dan CEO Twitter Jack Dorsey.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Bahkan saking banyaknya pengguna baru yang hadir dalam waktu yang bersamaan, membuat Signal kewalahan hingga menunda pengiriman kode verifikasi yang diperlukan untuk mengaktifkan akun pengguna baru, demikian dilansir dari laman PCmag, Jumat (8/1/2021) Baca juga:Nobu Pemeran Pria Video Gisel Wajib Lapor, Bagaimana dengan Gisel?
Lembaga nonprofit di balik aplikasi tersebut mengatakan sangat senang dengan lonjakan aktivitas.
Beberapa jam sebelum lonjakan pengguna, Musk mencuitkan "Use Signal" dalam upaya untuk mencegah orang menggunakan WhatsApp, aplikasi perpesanan saingan yang dimiliki oleh Facebook.
Hal itu ia lontarkan setelah WhatsApp mengumumkan kebijakan privasi baru yang mencakup pemberitahuan tentang aplikasi yang dapat berbagi data pengguna dengan Facebook.
Jadi mengapa Musk menyuruh orang untuk mencoba Signal? Benar bahwa WhatsApp dan Signal menyediakan perpesanan terenkripsi ujung ke ujung gratis. Ini berarti bahkan penyedia, seperti Facebook, tidak dapat membaca konten pesan yang dikirim — hanya pengirim dan penerima pesan saja yang bisa mengetahuinya.
Namun, Facebook adalah bisnis yang berfokus pada penambangan data orang-orang yang sebagian besar untuk tujuan penargetan iklan.
Sementara Signal dijalankan oleh yayasan nirlaba. Mereka bahkan menolak pendanaan modal ventura untuk mencegah keuntungan finansial mengarahkan fokusnya.
Aplikasi ini juga menerima dukungan dari pelapor NSA Edward Snowden dan CEO Twitter Jack Dorsey.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(wbs)
tulis komentar anda