Kalaupun Indosat Ooredoo dan 3 Jadi Merger, Pengamat: Belum Bisa Kalahkan Telkomsel
Rabu, 23 Desember 2020 - 23:55 WIB
JAKARTA - Isu mergernya Indosat dan 3 Indonesia kian memanas. CK Hutchison perusahaan asal Hong Kong yang menaungi bisnis provider 3 Indonesia, dan Ooredoo QPSC perusahaan asal Qatar yang memegang saham mayoritas PT Indosat Tbk, dikabarkan sedang berencana melakukan penggabungan bisnis.
Kendati demikian, pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi, melihat meskipun nantinya Indosat dan 3 Indonesia bergabung, belum bisa mengalahkan Telkomsel. Perusahaan plat merah itu dinilai masih terlalu kuat di bisnis telekomunikasi Tanah Air.
"Telkomsel hanya bisa disaingi jika Indosat Ooredoo, Tri, XL Axiata, dan Smartfren, bergabung," kata Heru.
BACA JUGA: Urban Republic Buka Pre-Order PlayStation 5, Begini Cara Belinya
Jika Indosat dan 3 Indonesia benar-benar merger, menurut Heru regulator harus turun tangan untuk memastikan opsi perusahaan baru seperti apa yang akan dibangun oleh kedua perusahaan, termasuk nasib karyawan dan konsumen.
"Harus jadi perhatian agar tidak merugikan konsumen kedua operator, meski dalam merger tentunya konsumen adalah aset mereka," tandas Heru.
Kendati demikian, pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi, melihat meskipun nantinya Indosat dan 3 Indonesia bergabung, belum bisa mengalahkan Telkomsel. Perusahaan plat merah itu dinilai masih terlalu kuat di bisnis telekomunikasi Tanah Air.
"Telkomsel hanya bisa disaingi jika Indosat Ooredoo, Tri, XL Axiata, dan Smartfren, bergabung," kata Heru.
BACA JUGA: Urban Republic Buka Pre-Order PlayStation 5, Begini Cara Belinya
Jika Indosat dan 3 Indonesia benar-benar merger, menurut Heru regulator harus turun tangan untuk memastikan opsi perusahaan baru seperti apa yang akan dibangun oleh kedua perusahaan, termasuk nasib karyawan dan konsumen.
"Harus jadi perhatian agar tidak merugikan konsumen kedua operator, meski dalam merger tentunya konsumen adalah aset mereka," tandas Heru.
(dan)
tulis komentar anda