Selain California, Kasus Corona Bikin Apple Tutup Sementara Hampir 100 Toko di Seluruh Dunia
Selasa, 22 Desember 2020 - 06:14 WIB

Toko-toko yang ada di Tennessee sudah tutup akhir pekan kemarin, lalu delapan toko di Inggris juga telah tutup, kemudian 18 toko yang ada di Jerman dan Belanda, dan disusul toko yang ada di Meksiko dan Brasil.
CALIFORNIA - Apple telah resmi menutup sementara 12 toko luring miliknya di California, Amerika Serikat. Kebijakan ini diambil lantaran kembali meningkatnya kasus Covid-19 di Negeri Paman Sam. BACA JUGA : Komparasi Flagship Terjangkau: Mi 10T Pro vs Galaxy S20+ vs Oppo Find X2
Pihak Apple sendiri belum mengumumkan kapan Apple Store di sana akan kembali dibuka. Tetapi yang pasti toko-toko tersebut akan tutup selama liburan.
Tetapi kabar terbaru menyebutkan, bahwa tak hanya California, Apple juga menutup sementara toko-tokonya di tempat lain. Menurut laporan 9to5Mac, ada hampir 100 toko yang saat ini berhenti beroperasi.
BACA JUGA: Berikut Rahasia Dibalik Layar 144Hz Xiaomi Mi 10T dan Mi 10T Pro
Semisal toko-toko yang ada di Tennessee sudah tutup akhir pekan kemarin, lalu delapan toko di Inggris juga telah tutup, kemudian 18 toko yang ada di Jerman dan Belanda, dan disusul toko yang ada di Meksiko dan Brasil.
Melansir dari Macrumors, Senin (21/12), sebagian toko yang masih buka di Amerika Serikat, sudah membatasi pelayanannya. Pelanggan hanya bisa mengambil unit sesuai janji yang telah dibuat secara daring. Tetapi tak melayani pembelian langsung di dalam toko.
Di semua Apple Store yang ada di dunia, Apple telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya karyawan diwajibkan memakai masker, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, menjaga jarak, dan melakukan pembersihan toko secara teratur.
Kebijakan penutupan toko yang dilakukan Apple sudah dimulai sejak awal tahun ini. Selama musim semi pun banyak toko yang ditutup. Apple kembali membuka tokonya pada Juni 2020.
Tetapi saat itu pihak Apple menegaskan, toko-toko tersebut bisa ditutup kembali, menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Hingga saat ini ada sekitar 400 Apple Store yang masih buka. BACA JUGA: Begini Tips Agar Milenial Nyaman Berinvestasi lewat Digital
Pihak Apple sendiri belum mengumumkan kapan Apple Store di sana akan kembali dibuka. Tetapi yang pasti toko-toko tersebut akan tutup selama liburan.
Tetapi kabar terbaru menyebutkan, bahwa tak hanya California, Apple juga menutup sementara toko-tokonya di tempat lain. Menurut laporan 9to5Mac, ada hampir 100 toko yang saat ini berhenti beroperasi.
BACA JUGA: Berikut Rahasia Dibalik Layar 144Hz Xiaomi Mi 10T dan Mi 10T Pro
Semisal toko-toko yang ada di Tennessee sudah tutup akhir pekan kemarin, lalu delapan toko di Inggris juga telah tutup, kemudian 18 toko yang ada di Jerman dan Belanda, dan disusul toko yang ada di Meksiko dan Brasil.
Melansir dari Macrumors, Senin (21/12), sebagian toko yang masih buka di Amerika Serikat, sudah membatasi pelayanannya. Pelanggan hanya bisa mengambil unit sesuai janji yang telah dibuat secara daring. Tetapi tak melayani pembelian langsung di dalam toko.
Di semua Apple Store yang ada di dunia, Apple telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Misalnya karyawan diwajibkan memakai masker, melakukan pemeriksaan suhu tubuh, menjaga jarak, dan melakukan pembersihan toko secara teratur.
Kebijakan penutupan toko yang dilakukan Apple sudah dimulai sejak awal tahun ini. Selama musim semi pun banyak toko yang ditutup. Apple kembali membuka tokonya pada Juni 2020.
Tetapi saat itu pihak Apple menegaskan, toko-toko tersebut bisa ditutup kembali, menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Hingga saat ini ada sekitar 400 Apple Store yang masih buka. BACA JUGA: Begini Tips Agar Milenial Nyaman Berinvestasi lewat Digital
(dan)
Lihat Juga :