Samsung Terapkan Pembelajaran Hibrid Smart Learning Class di Lombok
Jum'at, 18 Desember 2020 - 13:40 WIB

Pemanfaatan teknologi melalui program SSLC telah sangat membantu guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif.
LOMBOK - Memasuki tahun 2021, Samsung bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) membangun program Samsung Smart Learning Class (SSLC) untuk mendukung pembelajaran hibrid. BACA JUGA: Mengenal Android Go, OS Ringan dan Paling Irit di Galaxy A01 Core
Samsung bekerjasama dengan PMI menghadirkan program Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Lombok, dengan melibatkan 2 sekolah sekaligus, yaitu SMP Negeri 1 Mataram dan MAN 1 Lombok Tengah.
Pembelajaran tatap muka di masa pandemi sudah diperbolehkan di beberapa wilayah zona kuning dan hijau. Namun 87% kegiatan belajar mengajar masih dilakukan dari rumah.

Pemerintah pun melakukan evaluasi dan mengeluarkan kebijakan bahwa pembelajaran tatap muka hanya bisa dilakukan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan tenaga pendidik, juga siswa.
BACA JUGA: 5 Alasan untuk Membeli Tablet di 2020
Artinya, rencana pembukaan sekolah pada 2021 tak serta merta menghilangkan metode pembelajaran hibrid, yakni kombinasi antara belajar tatap muka dan pembelajaran daring atau jarak jauh (PJJ).
Untuk lebih mengoptimalkan metode pembelajaran tersebut, Samsung bekerjasama dengan PMI menghadirkan program Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Lombok, dengan melibatkan 2 sekolah sekaligus, yaitu SMP Negeri 1 Mataram dan MAN 1 Lombok Tengah.
“Teknologi berperan besar dalam membantu interaksi guru dan siswa menjadi lebih dinamis dan menarik. Inilah yang mendorong Samsung menghadirkan SSLC di beberapa sekolah di Indonesia sejak 2017,” ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Menurut Ennita, SSLC juga bertujuan agar guru dan siswa dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi pada teknologi dan perangkat digital.
Samsung bekerjasama dengan PMI menghadirkan program Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Lombok, dengan melibatkan 2 sekolah sekaligus, yaitu SMP Negeri 1 Mataram dan MAN 1 Lombok Tengah.
Pembelajaran tatap muka di masa pandemi sudah diperbolehkan di beberapa wilayah zona kuning dan hijau. Namun 87% kegiatan belajar mengajar masih dilakukan dari rumah.

Pemerintah pun melakukan evaluasi dan mengeluarkan kebijakan bahwa pembelajaran tatap muka hanya bisa dilakukan dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan tenaga pendidik, juga siswa.
BACA JUGA: 5 Alasan untuk Membeli Tablet di 2020
Artinya, rencana pembukaan sekolah pada 2021 tak serta merta menghilangkan metode pembelajaran hibrid, yakni kombinasi antara belajar tatap muka dan pembelajaran daring atau jarak jauh (PJJ).
Untuk lebih mengoptimalkan metode pembelajaran tersebut, Samsung bekerjasama dengan PMI menghadirkan program Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Lombok, dengan melibatkan 2 sekolah sekaligus, yaitu SMP Negeri 1 Mataram dan MAN 1 Lombok Tengah.
“Teknologi berperan besar dalam membantu interaksi guru dan siswa menjadi lebih dinamis dan menarik. Inilah yang mendorong Samsung menghadirkan SSLC di beberapa sekolah di Indonesia sejak 2017,” ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Menurut Ennita, SSLC juga bertujuan agar guru dan siswa dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi pada teknologi dan perangkat digital.
Lihat Juga :