Samsung Terapkan Pembelajaran Hibrid Smart Learning Class di Lombok
Jum'at, 18 Desember 2020 - 13:40 WIB
LOMBOK - Memasuki tahun 2021, Samsung bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) membangun program Samsung Smart Learning Class (SSLC) untuk mendukung pembelajaran hibrid.
5 Alasan untuk Membeli Tablet di 2020
Artinya, rencana pembukaan sekolah pada 2021 tak serta merta menghilangkan metode pembelajaran hibrid, yakni kombinasi antara belajar tatap muka dan pembelajaran daring atau jarak jauh (PJJ).
Untuk lebih mengoptimalkan metode pembelajaran tersebut, Samsung bekerjasama dengan PMI menghadirkan program Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Lombok, dengan melibatkan 2 sekolah sekaligus, yaitu SMP Negeri 1 Mataram dan MAN 1 Lombok Tengah.
“Teknologi berperan besar dalam membantu interaksi guru dan siswa menjadi lebih dinamis dan menarik. Inilah yang mendorong Samsung menghadirkan SSLC di beberapa sekolah di Indonesia sejak 2017,” ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Menurut Ennita, SSLC juga bertujuan agar guru dan siswa dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi pada teknologi dan perangkat digital.
Ketika PJJ diterapkan selama pandemi, ia melanjutkan, pemanfaatan teknologi melalui program SSLC telah sangat membantu guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif.
Kepala MAN 1 Lombok Tengah Lalu Syahdi mengatakan, agar mampu menciptakan pembelajaran hibrid yang lebih efektif kepada para siswa di madrasah yang dipimpinnya, diperlukan kualitas dan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi.
“Selama PJJ, kami hanya menggunakan aplikasi e-learning yang disiapkan dari Kementerian Agama. Program SSLC ke madrasah membuka kami mengenal platform pendidikan lain. Guru-guru juga semakin bersemangat dan tidak sabar untuk menerapkannya dalam proses belajar mengajar bersama para siswa,” ujarnya.
Artinya, rencana pembukaan sekolah pada 2021 tak serta merta menghilangkan metode pembelajaran hibrid, yakni kombinasi antara belajar tatap muka dan pembelajaran daring atau jarak jauh (PJJ).
Untuk lebih mengoptimalkan metode pembelajaran tersebut, Samsung bekerjasama dengan PMI menghadirkan program Samsung Smart Learning Class (SSLC) di Lombok, dengan melibatkan 2 sekolah sekaligus, yaitu SMP Negeri 1 Mataram dan MAN 1 Lombok Tengah.
“Teknologi berperan besar dalam membantu interaksi guru dan siswa menjadi lebih dinamis dan menarik. Inilah yang mendorong Samsung menghadirkan SSLC di beberapa sekolah di Indonesia sejak 2017,” ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Menurut Ennita, SSLC juga bertujuan agar guru dan siswa dapat meningkatkan kemampuan beradaptasi pada teknologi dan perangkat digital.
Ketika PJJ diterapkan selama pandemi, ia melanjutkan, pemanfaatan teknologi melalui program SSLC telah sangat membantu guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif.
Kepala MAN 1 Lombok Tengah Lalu Syahdi mengatakan, agar mampu menciptakan pembelajaran hibrid yang lebih efektif kepada para siswa di madrasah yang dipimpinnya, diperlukan kualitas dan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi.
“Selama PJJ, kami hanya menggunakan aplikasi e-learning yang disiapkan dari Kementerian Agama. Program SSLC ke madrasah membuka kami mengenal platform pendidikan lain. Guru-guru juga semakin bersemangat dan tidak sabar untuk menerapkannya dalam proses belajar mengajar bersama para siswa,” ujarnya.
tulis komentar anda