Lebih Kuat dari Baja, Ini Keunggulan Serat Karbon di Bodi Lenovo Yoga Slim 7i Carbon

Sabtu, 21 November 2020 - 23:19 WIB
Serat karbon multi-layer Web-Core 2.0 mengurangi bobot material hingga 47%, sekaligus meningkatkan durabilitas hingga 25% dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
JAKARTA - Sesuai namanya, Lenovo Yoga Slim 7i Carbon menggunakan bodi yang terbuat dari serat karbon. Dampaknya besar. Laptop tersebut tidak hanya kokoh dan tahan banting. Bahkan menjadi laptop 13,3 inci paling ringan di 2020.

Serat karbon adalah material yang biasa digunakan di motor atau mobil balap di arena MotoGP dan Formula1. Tujuannya untuk menambah kecepatan kendaraan saat melaju di atas lintasan. Ini karena sifat serat karbon yang jauh lebih ringan dibanding logam, tapi lebih kuat dari besi maupun baja.

Begitu ringannya, hingga berat laptop 13,3 inci dengan layar 16:10 ini hanya 966 gram atau tidak sampai 1 kilogram. Begitu ringan hingga bisa diletakkan di atas telapak tangan.

Bodi Lenovo Yoga Slim 7i Carbon ini sudah diuji dengan ketat oleh Lenovo dan telah melalui sembilan uji military-grade untuk durabilitasnya, yang memenuhi standar MIL-STD-810G.

Serat karbon multi-layer Web-Core 2.0 yang digunakan Lenovo di Yoga Slim 7i Carbon mengurangi bobot material hingga 47%, sekaligus meningkatkan durabilitas hingga 25% dibanding generasi sebelumnya.





Yang unik, warna laptop tersebut putih. Tidak bermotif serat karbon pada umumnya. Namanya serat karbon Moon White.

Keunikan lain laptop tersebut adalah Intel Evo, yang memiliki daya tahan baterai yang lama hingga 16 jam dengan kemampuan pengisian cepat. Juga, ada grafis Intel Iris Xe yang cepat dan tidak mudah panas.

Rasio area aktif layarnya mencapai 91% dalam proporsi 16:10. Layar 2560x1600 Quad HD menyediakan lebih dari empat juta piksel, tingkat kecerahan 300-nit yang terang di luar ruangan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More