Semoga Cepat Jadi, Google Translate Kembangkan AI Penerjemah Bahasa Isyarat
Rabu, 18 November 2020 - 18:58 WIB
Google mengakui teknologinya belum sempurna, di mana perangkat lunaknya hanya menangkap sebagian percakapan seperti ekspresi wajah dan kecepatan gerakan tangan. Foto/Ist
MOUNTAIN VIEW - Google Translate sudah cukup baik dalam menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lain. Namun, bagaimana dengan metode komunikasi tidak tertulis, bahasa isyarat misalnya? Baca juga: Pulihkan Ekonomi Nasional, Google Indonesia Kasih Kasbon Rp155,122 Miliar )
Bahasa isyarat adalah keterampilan yang harus dipelajari. Namun menurut Google, mereka telah berhasil mengembangkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang mampu menafsirkan bahasa isyarat dan mengubahnya menjadi ucapan.
Secara teori perangkat lunak ini memungkinkan orang yang memiliki masalah bicara bisa lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain. Sebab umumnya masyarakat umum tidak mengerti bahasa isyarat.
Penerjemahan dilakukan menggunakan kamera yang digabungkan dengan perangkat lunak. Software inilah yang dapat melacak gerakan dan isyarat tangan pengguna dan menafsirkannya sesuai gerakan tangan.
Namun Google mengakui teknologinya ini belum cukup sempurna di mana perangkat lunak ini hanya menangkap sebagian percakapan seperti ekspresi wajah, kecepatan gerakan tangan, dan tanda-tanda isyarat lainnya yang masih butuh disempurnakan lagi.
“Kami berencana memperluas teknologi ini dengan pelacakan yang lebih kuat dan stabil, memperbesar jumlah isyarat yang dapat kami deteksi dengan andal, dan mendukung gerakan dinamis yang berlangsung tepat waktu," ungkap Google dikutip dari Ubergizmo, Rabu (18/11/2020).
Google yakin dengan mempublikasikan teknologi ini dapat memberikan dorongan pada ide dan aplikasi kreatif baru oleh anggota komunitas riset dan pengembang secara luas. (Baca juga: Habis Diperiksa Polda, Anies Baswedan Malah Diganjar Penghargaan )
Bahasa isyarat adalah keterampilan yang harus dipelajari. Namun menurut Google, mereka telah berhasil mengembangkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang mampu menafsirkan bahasa isyarat dan mengubahnya menjadi ucapan.
Secara teori perangkat lunak ini memungkinkan orang yang memiliki masalah bicara bisa lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain. Sebab umumnya masyarakat umum tidak mengerti bahasa isyarat.
Penerjemahan dilakukan menggunakan kamera yang digabungkan dengan perangkat lunak. Software inilah yang dapat melacak gerakan dan isyarat tangan pengguna dan menafsirkannya sesuai gerakan tangan.
Namun Google mengakui teknologinya ini belum cukup sempurna di mana perangkat lunak ini hanya menangkap sebagian percakapan seperti ekspresi wajah, kecepatan gerakan tangan, dan tanda-tanda isyarat lainnya yang masih butuh disempurnakan lagi.
“Kami berencana memperluas teknologi ini dengan pelacakan yang lebih kuat dan stabil, memperbesar jumlah isyarat yang dapat kami deteksi dengan andal, dan mendukung gerakan dinamis yang berlangsung tepat waktu," ungkap Google dikutip dari Ubergizmo, Rabu (18/11/2020).
Google yakin dengan mempublikasikan teknologi ini dapat memberikan dorongan pada ide dan aplikasi kreatif baru oleh anggota komunitas riset dan pengembang secara luas. (Baca juga: Habis Diperiksa Polda, Anies Baswedan Malah Diganjar Penghargaan )
(iqb)
tulis komentar anda