TikTok Uji Fitur Baru untuk Penggalangan Dana Amal

Jum'at, 13 November 2020 - 05:36 WIB
TikTok pernah meluncurkan fitur penggalangan dana lain pada bulan April. Fitur memungkinkan pembuat TikTok mengumpulkan dana untuk upaya bantuan COVID-19. Foto/Ist
JAKARTA - SensoTower melaporkan TikTok sebagai aplikasi non-game teratas dalam hal unduhan dan pendapatan untuk Oktober 2020. TikTok bisa dibilang aplikasi video pendek paling populer secara global. (Baca juga: AS Ajak TikTok China 'Ngopi Bareng', Ciee... Batal Diblokir? )

Menurut laporan terbaru, aplikasi ini sedang menguji fitur baru di platform-nya. Meskipun, laporan tersebut tidak menyebutkan nama fitur tersebut, namun laporan menjelaskan fungsi dari fitur baru ini. Fitur memungkinkan pengguna untuk mengumpulkan dana secara langsung untuk amal yang mereka pedulikan melalui tanda tangan yang dipersonalisasi.



Saat pengguna uji coba mengklik "Edit Tanda Tangan Pribadi", mereka akan menemukan opsi baru yang menginstruksikan memilih organisasi nirlaba dan amal dari banyak organisasi dan amal yang diperiksa. Setelah dipilih, tanda tangan pengguna yang dipersonalisasi akan menampilkan amal dalam teks merah di bawah profil mereka.

Kemudian, ketika pengunjung mengklik nama organisasi, itu akan mengarahkan mereka ke halaman yang memungkinkan donasi. Fitur ini sendiri didukung oleh Tiltify, sebuah platform penggalangan dana amal yang didedikasikan untuk memproses pemrosesan pembayaran untuk transaksi donasi.





Beberapa organisasi amal dalam daftar termasuk American Cancer Society, American Heart Association, The Red Cross, American Society for the Prevention of Cruelty to Animals, dan CDC Foundation.

Fitur Donasi Masih dalam Pengujian

Opsi baru ini ditemukan oleh konsultan media sosial Matt Navarra. Pada hari Selasa lalu, dia mem-posting tangkapan layar dari fitur tersebut di Twitter, yang menunjukkan bagaimana pengguna menambahkan amal dan bagaimana pengunjung menyumbang.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More