Starlink (Internet Satelit SpaceX) dan Starling (Starbucks Keliling) Punya Kesamaan: Sama-Sama Ada di Mana-Mana!
Selasa, 10 November 2020 - 08:12 WIB
AMERIKA - Akhirnya akses internet bisa ada di mana-mana, semudah kita menemukan penjual starling (Starbucks keliling). Ini karena SpaceX resmi membuka layanan internet satelit Starlink untuk umum dengan biaya USD499 (Rp7 juta) untuk perlengkapan akses, dan USD99 (Rp1,4 juta) untuk layanan bulanan.
Untuk sementara, layanan Starlink hanya dibuka untuk pengguna terbatas. Tepatnya, pengguna yang sudah mendaftar di situs resmi Starlink.
Sejak pekan lalu mereka mulai mendapatkan email dari SpaceX untuk bergabung dalam pengujian Beta. Namanya unik, “Better Than Nothing Beta”.
Menurut Ars Technica, untuk berpartisipasi pengguna harus terlebih dulu membeli ground equipment atau alat penunjang darat seharga Rp7 juta dan kemudian membayar layanan bulanan Rp1,4 juta atau Rp50 ribu per hari.
Sekitar 60 satelit pemancar internet Starlink sudah diluncurkan sejak Mei 2019. Selanjutnya, akan terus menerus di tambah.
Total, saat ini hampir ada 900 satelit Starlink yang ada di orbit. SpaceX memang memiliki tujuan besar untuk menciptakan konstelasi raksasa yang terdiri dari ribuan satelit-satelit broadband (pitalebar) kecil yang memancarkan internet. Sampai akhirnya internet di seluruh dunia bisa di kover oleh SpaceX.
Mengapa harus internet satelit? Karena bisa menjangkau area pedesaan, pedalaman, hingga berbatasan, yang sangat sulit terjangkau operator telekomunikasi.
Untuk sementara, layanan Starlink hanya dibuka untuk pengguna terbatas. Tepatnya, pengguna yang sudah mendaftar di situs resmi Starlink.
Sejak pekan lalu mereka mulai mendapatkan email dari SpaceX untuk bergabung dalam pengujian Beta. Namanya unik, “Better Than Nothing Beta”.
Menurut Ars Technica, untuk berpartisipasi pengguna harus terlebih dulu membeli ground equipment atau alat penunjang darat seharga Rp7 juta dan kemudian membayar layanan bulanan Rp1,4 juta atau Rp50 ribu per hari.
Sekitar 60 satelit pemancar internet Starlink sudah diluncurkan sejak Mei 2019. Selanjutnya, akan terus menerus di tambah.
Total, saat ini hampir ada 900 satelit Starlink yang ada di orbit. SpaceX memang memiliki tujuan besar untuk menciptakan konstelasi raksasa yang terdiri dari ribuan satelit-satelit broadband (pitalebar) kecil yang memancarkan internet. Sampai akhirnya internet di seluruh dunia bisa di kover oleh SpaceX.
Mengapa harus internet satelit? Karena bisa menjangkau area pedesaan, pedalaman, hingga berbatasan, yang sangat sulit terjangkau operator telekomunikasi.
tulis komentar anda