Pengakuan Stunt Rider : Bahan Bakar Tak Sesuai Bikin Mesin Rusak
Selasa, 27 Oktober 2020 - 15:00 WIB
SEMARANG - JAKARTA - Wawan Tembong, stunt rider profesional Indonesia, meminta masyarakat agar tidak sembarangan dalam menggunakan bahan bakar . Dia mengatakan masyarakat harus memilih bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin motor yang mereka miliki. Wawan mengaku pernah mengalami pengalaman pahit karena menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai kebutuhan mesin hanya karena harganya yang lebih murah. Alhasil dia malah merugi karena keputusannya itu.
“Memang harganya cenderung lebih murah jadi kita bisa ngisi banyak, tapi beberapa waktu berikutnya akan mulai terasa kerusakan-kerusakan mesin akibat bahan bakar yang tidak sesuai, biayanya malah jadih lebih mahal,” ungkap stunt rider yang terkenal dari media sosial YouTube dan Instagram tersebut. “Saya dan teman-teman sempat mencoba, setelah dilihat memang benar motor yang saya isi RON rendah jadi berkarat ketimbang motor yang saya isi dengan RON lebih tinggi,” tambah stunt rider yang pernah memenangi Motor Show Motor Stunt Grand Prix 2016 di Bangko, Thailand.(Baca juga : Mobil Prancis Jualannya Kecil di Indonesia, Mau ikut Diboikot? )
Sementara Hary Prasetyo, Sales Area Manager PT Pertamina MOR IV wilayah JAwa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan pihaknya tidak merekomendasikan konsumen untuk mengisi kendaraan di bawah angka kompresi kebutuhan atau spesifikasi kendaraan. “Misalkan jika kendaraan dengan kompresi 10:1 yang membutuhkan BBM dengan RON minimal 92 yaitu Pertamax, sebaiknya konsumen tidak mencampur dengan produk yang memiliki RON di bawah itu. Dengan mengisi BBM sesuai kebutuhan, selain menjaga mesin tetap awet pembakaran juga menjadi lebih sempurna sehingga tidak menimbulkan polusi yang dapat mengotori lingkungan”, ungkapnya.
Dia melanjutkan PT Pertamina (Persero) terus berinovasi untuk menciptakan energi-energi yang lebih baik sehingga udara menjadi lebih bersih. Disamping pengembangan energi terbarukan, Pertamina juga meningkatkan standarisasi dan spesifikasi dari bahan bakar minyak (BBM) agar sesuai dengan kebutuhan kendaraan saat ini. (Baca juga : Erdogan Serukan Boikot, Dominasi Mobil Prancis Bakal Berakhir? )
Saat ini menurutnya Pertamina memiliki bahan bakar minyak jenis gasoline seperti Pertamax yang memiliki kelebihan yaitu formula PERTATEC (Pertamina Technology), formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat serta pemakaian bahan bakar yang lebih efisien.
“Selain itu, Pertamina juga telah memiliki bahan bakar dengan standar Euro 4 yaitu Pertamax Turbo. Selain membuat awet mesin, dengan terpenuhinya standar tersebut artinya bahan bakar Pertamina juga ramah lingkungan”, ujar Hary.
“Memang harganya cenderung lebih murah jadi kita bisa ngisi banyak, tapi beberapa waktu berikutnya akan mulai terasa kerusakan-kerusakan mesin akibat bahan bakar yang tidak sesuai, biayanya malah jadih lebih mahal,” ungkap stunt rider yang terkenal dari media sosial YouTube dan Instagram tersebut. “Saya dan teman-teman sempat mencoba, setelah dilihat memang benar motor yang saya isi RON rendah jadi berkarat ketimbang motor yang saya isi dengan RON lebih tinggi,” tambah stunt rider yang pernah memenangi Motor Show Motor Stunt Grand Prix 2016 di Bangko, Thailand.(Baca juga : Mobil Prancis Jualannya Kecil di Indonesia, Mau ikut Diboikot? )
Sementara Hary Prasetyo, Sales Area Manager PT Pertamina MOR IV wilayah JAwa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta mengatakan pihaknya tidak merekomendasikan konsumen untuk mengisi kendaraan di bawah angka kompresi kebutuhan atau spesifikasi kendaraan. “Misalkan jika kendaraan dengan kompresi 10:1 yang membutuhkan BBM dengan RON minimal 92 yaitu Pertamax, sebaiknya konsumen tidak mencampur dengan produk yang memiliki RON di bawah itu. Dengan mengisi BBM sesuai kebutuhan, selain menjaga mesin tetap awet pembakaran juga menjadi lebih sempurna sehingga tidak menimbulkan polusi yang dapat mengotori lingkungan”, ungkapnya.
Dia melanjutkan PT Pertamina (Persero) terus berinovasi untuk menciptakan energi-energi yang lebih baik sehingga udara menjadi lebih bersih. Disamping pengembangan energi terbarukan, Pertamina juga meningkatkan standarisasi dan spesifikasi dari bahan bakar minyak (BBM) agar sesuai dengan kebutuhan kendaraan saat ini. (Baca juga : Erdogan Serukan Boikot, Dominasi Mobil Prancis Bakal Berakhir? )
Saat ini menurutnya Pertamina memiliki bahan bakar minyak jenis gasoline seperti Pertamax yang memiliki kelebihan yaitu formula PERTATEC (Pertamina Technology), formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat serta pemakaian bahan bakar yang lebih efisien.
“Selain itu, Pertamina juga telah memiliki bahan bakar dengan standar Euro 4 yaitu Pertamax Turbo. Selain membuat awet mesin, dengan terpenuhinya standar tersebut artinya bahan bakar Pertamina juga ramah lingkungan”, ujar Hary.
(wsb)
tulis komentar anda