Lakukan Hal Ini, Jika Nggak Mau CVT Belt Putus Mendadak di Jalan
Senin, 26 Oktober 2020 - 22:19 WIB
JAKARTA - Cara kerja motor jenis matik berbeda jauh dibandingkan dengan motor tipe bebek dan sport. Pada motor matik, penggerak roda belakang dinamakan Continuous Variable Transmission atau biasa disingkat CVT, sementara pada motor bebek dan sport memakai rantai. BACA JUGA- Pendatang Baru di RI, MG Gloster Samai Kesangaran All New Mitsubishi
Pada CVT terdapat banyak komponen yang saling terhubung, seperti roller, kampas kopling ganda, mangkok kopling sampai CVT belt. Dan dari komponen tadi, CVT belt jadi bagian yang paling penting. CVT Belt ini menghubungkan antara pulley depan dengan pulley belakang untuk menggerakkan roda. BACA JUGA - SUV Kuncian Mitsubishi yang Lebih Ganas dari Outlander dan Pajero Sport.
Celakanya belt ini menjadi bagian yang rawan karena sewaktu-waktu bisa putus tanpa kita sadari. Jika itu terjadi, otomatis roda nggak akan bisa berputar meski mesin dapat hidup normal.
Mengapa CVT belt ini bisa putus, biasanya aus akibat pemakaian. Karena memang banyak pemilik kendaraan matik tidak memperhatikan komponen ini karena posisinya memang tertutup. Apalagi untuk melepas komponen ini butuh alat khusus seperti treker dan sabuk pengikat.
Sementara untuk melakukan perawatan CVT butuh biaya tambahan di luar jasa servis rutin. Jadi orang berpikir buat apa bayar dobel, padahal ini sangat penting loh.
Kemalasan merawat rutin CVT ini harusnya sudah jadi cerita usang, karena sekarang untuk perawatan rutin komponen ini Anda hanya cukup mengeluarkan biaya Rp 39 Ribu. Loh kok bisa?
Menurut Kepala Mekanik Planet Ban Cabang Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta, Arie Saputra, melakukan perawatan motor matik di Planet Ban kini memang tak mahal lagi. Cukup dengan biaya Rp 39 ribu sudah termasuk pembersihan dan perawatan komponen CVT termasuk CVT belt.
“Belt akan diperiksa kondisinya, jika secara fisik belum menunjukkan gejala getas atau pecah-pecah, belt akan disemprotkan cairan belt conditioner supaya kembali lentur. Ini untuk mencegah belt putus mendadak di jalan,” katanya.
Selain memeriksa kondisi CVT dan belt, biaya Rp 39 ribu tadi sudah termasuk biaya membersihkan throttle body atau komponen pengganti karburator di motor injeksi sekarang.
“Selain itu pengendara motor harian juga akan dapat fasilitas pengecekan dan pemeriksaan komponen motor lainnya seperti ban, rem, radiator, aki, filter udara, busi, ECU dan rantai,” ujar Arie Saputra.
Pada CVT terdapat banyak komponen yang saling terhubung, seperti roller, kampas kopling ganda, mangkok kopling sampai CVT belt. Dan dari komponen tadi, CVT belt jadi bagian yang paling penting. CVT Belt ini menghubungkan antara pulley depan dengan pulley belakang untuk menggerakkan roda. BACA JUGA - SUV Kuncian Mitsubishi yang Lebih Ganas dari Outlander dan Pajero Sport.
Celakanya belt ini menjadi bagian yang rawan karena sewaktu-waktu bisa putus tanpa kita sadari. Jika itu terjadi, otomatis roda nggak akan bisa berputar meski mesin dapat hidup normal.
Mengapa CVT belt ini bisa putus, biasanya aus akibat pemakaian. Karena memang banyak pemilik kendaraan matik tidak memperhatikan komponen ini karena posisinya memang tertutup. Apalagi untuk melepas komponen ini butuh alat khusus seperti treker dan sabuk pengikat.
Sementara untuk melakukan perawatan CVT butuh biaya tambahan di luar jasa servis rutin. Jadi orang berpikir buat apa bayar dobel, padahal ini sangat penting loh.
Kemalasan merawat rutin CVT ini harusnya sudah jadi cerita usang, karena sekarang untuk perawatan rutin komponen ini Anda hanya cukup mengeluarkan biaya Rp 39 Ribu. Loh kok bisa?
Menurut Kepala Mekanik Planet Ban Cabang Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta, Arie Saputra, melakukan perawatan motor matik di Planet Ban kini memang tak mahal lagi. Cukup dengan biaya Rp 39 ribu sudah termasuk pembersihan dan perawatan komponen CVT termasuk CVT belt.
“Belt akan diperiksa kondisinya, jika secara fisik belum menunjukkan gejala getas atau pecah-pecah, belt akan disemprotkan cairan belt conditioner supaya kembali lentur. Ini untuk mencegah belt putus mendadak di jalan,” katanya.
Selain memeriksa kondisi CVT dan belt, biaya Rp 39 ribu tadi sudah termasuk biaya membersihkan throttle body atau komponen pengganti karburator di motor injeksi sekarang.
“Selain itu pengendara motor harian juga akan dapat fasilitas pengecekan dan pemeriksaan komponen motor lainnya seperti ban, rem, radiator, aki, filter udara, busi, ECU dan rantai,” ujar Arie Saputra.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda