Xiaomi Cetak 2.000 Mi Partner Hanya dalam 11 Bulan
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 14:38 WIB
JAKARTA - Xiaomi Indonesia terlihat sangat agresif di 2020. Tidak hanya mendatangkan beragam varian baru dengan harga terjangkau, tapi juga mempermudah konsumen mendapatkan produk mereka. Tidak hanya secara online, namun juga offline. BACA JUGA :10 Alasan Poco X3 NFC Layak Disebut The Real Mid Range Killer
Mengapa? Karena mereka sadar di Indonesia penjualan offline tetap penting. Mereka tidak menggapai banyak konsumen jika tidak memiliki gerai di berbagai kota di Indonesia.
Solusinya, selain menghadirkan Mi Store dan Mi Shop di berbagai mal/pusat perbelanjaan di kota-kota besar, juga berfokus mengembangkan Mi Partner.
Apa itu Mi Partner? Mi Partner adalah toko multibrand yang bekerja sama dengan Xiaomi untuk menjual produk berupa smartphone dengan harga resmi (SRP).
Jadi, Mi Partner bisa terlihat sebagai toko elektronik biasa. Bahkan letaknya pun bisa di pinggir jalan sekalipun. Namun, mereka menyediakan berbagai produk Xiaomi.
Berbeda dengan Mi Store yang mewah dan berada di mal, Mi Partner bisa menjangkau kota-kota kecil.
Upaya ini dilakukan demi memudahkan akses konsumen terhadap produk Xiaomi melalui toko fisik. Selain itu juga menjaga kestabilan harga, serta mengatur penjual-penjual nakal yang terkadang bisa menaikkan harga seenaknya (karena stok terbatas) dan membuat konsumen tidak nyaman.
Saat ini sudah ada lebih dari 2.000 Mi Partner tersebar di berbagai kota di Indonesia, seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Kendari, Kota Lhokseumawe, atau Kabupaten Lombok Tengah.
Mengapa? Karena mereka sadar di Indonesia penjualan offline tetap penting. Mereka tidak menggapai banyak konsumen jika tidak memiliki gerai di berbagai kota di Indonesia.
Solusinya, selain menghadirkan Mi Store dan Mi Shop di berbagai mal/pusat perbelanjaan di kota-kota besar, juga berfokus mengembangkan Mi Partner.
Apa itu Mi Partner? Mi Partner adalah toko multibrand yang bekerja sama dengan Xiaomi untuk menjual produk berupa smartphone dengan harga resmi (SRP).
Jadi, Mi Partner bisa terlihat sebagai toko elektronik biasa. Bahkan letaknya pun bisa di pinggir jalan sekalipun. Namun, mereka menyediakan berbagai produk Xiaomi.
Berbeda dengan Mi Store yang mewah dan berada di mal, Mi Partner bisa menjangkau kota-kota kecil.
Upaya ini dilakukan demi memudahkan akses konsumen terhadap produk Xiaomi melalui toko fisik. Selain itu juga menjaga kestabilan harga, serta mengatur penjual-penjual nakal yang terkadang bisa menaikkan harga seenaknya (karena stok terbatas) dan membuat konsumen tidak nyaman.
Saat ini sudah ada lebih dari 2.000 Mi Partner tersebar di berbagai kota di Indonesia, seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Kendari, Kota Lhokseumawe, atau Kabupaten Lombok Tengah.
tulis komentar anda