Xiaomi Cetak 2.000 Mi Partner Hanya dalam 11 Bulan
loading...
Mi Partner adalah toko multibrand yang bekerja sama dengan Xiaomi untuk menjual produk berupa smartphone dengan harga resmi (SRP).
A
A
A
JAKARTA - Xiaomi Indonesia terlihat sangat agresif di 2020. Tidak hanya mendatangkan beragam varian baru dengan harga terjangkau, tapi juga mempermudah konsumen mendapatkan produk mereka. Tidak hanya secara online, namun juga offline. BACA JUGA :10 Alasan Poco X3 NFC Layak Disebut The Real Mid Range Killer
Mengapa? Karena mereka sadar di Indonesia penjualan offline tetap penting. Mereka tidak menggapai banyak konsumen jika tidak memiliki gerai di berbagai kota di Indonesia.
Solusinya, selain menghadirkan Mi Store dan Mi Shop di berbagai mal/pusat perbelanjaan di kota-kota besar, juga berfokus mengembangkan Mi Partner.
Apa itu Mi Partner? Mi Partner adalah toko multibrand yang bekerja sama dengan Xiaomi untuk menjual produk berupa smartphone dengan harga resmi (SRP).
Jadi, Mi Partner bisa terlihat sebagai toko elektronik biasa. Bahkan letaknya pun bisa di pinggir jalan sekalipun. Namun, mereka menyediakan berbagai produk Xiaomi.
![Xiaomi Cetak 2.000 Mi Partner Hanya dalam 11 Bulan]()
Berbeda dengan Mi Store yang mewah dan berada di mal, Mi Partner bisa menjangkau kota-kota kecil.
Upaya ini dilakukan demi memudahkan akses konsumen terhadap produk Xiaomi melalui toko fisik. Selain itu juga menjaga kestabilan harga, serta mengatur penjual-penjual nakal yang terkadang bisa menaikkan harga seenaknya (karena stok terbatas) dan membuat konsumen tidak nyaman.
Saat ini sudah ada lebih dari 2.000 Mi Partner tersebar di berbagai kota di Indonesia, seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Kendari, Kota Lhokseumawe, atau Kabupaten Lombok Tengah.
Meski menjual berbagai brand smartphone, keberadaan Mi Partner mudah ditemui di dalam maupun luar mall dengan identitas Xiaomi.
Sebelumnya, Mi Partner lebih dikenal dengan istilah Mi Prefered Partner yang berubah melalui pemungutan suara di Mi Community yang berakhir pada 12 Oktober lalu.
Dengan nama baru ini, Mi Partner akan bersanding bersama Mi Store dan Mi Shop untuk melayani pengguna Xiaomi di Indonesia.
Perbedaan Mi Partner dengan Mi Shop terletak pada lokasi di dalam ruko dan pengelolaannya yakni melalui dealer yang dipilih oleh Xiaomi. Mi Shop menjual produk dengan harga resmi seperti smartphone, aksesoris, dan Mi TV.
BACA JUGA :Orang Tua Bisa Santuy, Begini Cara Agar Biaya Sekolah Online Anak Ramah Kantong!
Hingga kini terdapat 131 Mi Shop yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlahnya terus bertambah, salah satunya Mi Shop Las Vegas di Gresik yang diresmikan 10 Oktober lalu.
Sementara itu, Mi Store adalah toko fisik yang juga menjual produk yang sama dengan Mi Shop tapi berlokasi di dalam mall dan dikelola oleh grup Erajaya.
Saat ini terdapat 50 Mi Store di Indonesia. Calon pengguna bisa mencari toko terdekat yang menjual produk Xiaomi dengan berkunjung ke situs resmi.
Mengapa? Karena mereka sadar di Indonesia penjualan offline tetap penting. Mereka tidak menggapai banyak konsumen jika tidak memiliki gerai di berbagai kota di Indonesia.
Solusinya, selain menghadirkan Mi Store dan Mi Shop di berbagai mal/pusat perbelanjaan di kota-kota besar, juga berfokus mengembangkan Mi Partner.
Apa itu Mi Partner? Mi Partner adalah toko multibrand yang bekerja sama dengan Xiaomi untuk menjual produk berupa smartphone dengan harga resmi (SRP).
Jadi, Mi Partner bisa terlihat sebagai toko elektronik biasa. Bahkan letaknya pun bisa di pinggir jalan sekalipun. Namun, mereka menyediakan berbagai produk Xiaomi.
Berbeda dengan Mi Store yang mewah dan berada di mal, Mi Partner bisa menjangkau kota-kota kecil.
Upaya ini dilakukan demi memudahkan akses konsumen terhadap produk Xiaomi melalui toko fisik. Selain itu juga menjaga kestabilan harga, serta mengatur penjual-penjual nakal yang terkadang bisa menaikkan harga seenaknya (karena stok terbatas) dan membuat konsumen tidak nyaman.
Saat ini sudah ada lebih dari 2.000 Mi Partner tersebar di berbagai kota di Indonesia, seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Kota Kendari, Kota Lhokseumawe, atau Kabupaten Lombok Tengah.
Meski menjual berbagai brand smartphone, keberadaan Mi Partner mudah ditemui di dalam maupun luar mall dengan identitas Xiaomi.
Sebelumnya, Mi Partner lebih dikenal dengan istilah Mi Prefered Partner yang berubah melalui pemungutan suara di Mi Community yang berakhir pada 12 Oktober lalu.
Dengan nama baru ini, Mi Partner akan bersanding bersama Mi Store dan Mi Shop untuk melayani pengguna Xiaomi di Indonesia.
Perbedaan Mi Partner dengan Mi Shop terletak pada lokasi di dalam ruko dan pengelolaannya yakni melalui dealer yang dipilih oleh Xiaomi. Mi Shop menjual produk dengan harga resmi seperti smartphone, aksesoris, dan Mi TV.
BACA JUGA :Orang Tua Bisa Santuy, Begini Cara Agar Biaya Sekolah Online Anak Ramah Kantong!
Hingga kini terdapat 131 Mi Shop yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlahnya terus bertambah, salah satunya Mi Shop Las Vegas di Gresik yang diresmikan 10 Oktober lalu.
Sementara itu, Mi Store adalah toko fisik yang juga menjual produk yang sama dengan Mi Shop tapi berlokasi di dalam mall dan dikelola oleh grup Erajaya.
Saat ini terdapat 50 Mi Store di Indonesia. Calon pengguna bisa mencari toko terdekat yang menjual produk Xiaomi dengan berkunjung ke situs resmi.
(dan)
Lihat Juga :
