Jangan Cuma Disimpan, Tumpukan Data Bisa Diolah Menjadi Solusi

Senin, 19 Oktober 2020 - 11:01 WIB
Hasilnya, organisasi atau perusahaan menghasilkan lebih banyak data daripada sebelumnya di setiap titik dalam bisnis mereka. Ada lebih banyak transaksi digital yang harus dilacak dan dipantau.



Setiap interaksi antara para pekerja, pelanggan, dan mitra berlangsung secara virtual. Dengan begitu banyak data yang membanjiri setiap perusahaan, Cloudera justru yakin bahwa kondisi ini memberikan peluang untuk membuat keputusan bisnis yang lebih baik dan lebih cepat.

"Cloudera Data Platform dapat memanfaatkan jumlah dan jenis data yang hampir tidak terbatas, dari titik mana pun dalam life cycle data, untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik," kata Arun Murthy, Chief Product Officer, Cloudera.

Dengan integrasi data lifecycle data engineer, data analysts, dan data scientist dapat bekerja pada data yang sama secara aman dan efisien, tidak peduli di mana data tersebut berada atau di mana proses analitiknya dilakukan. CDP tidak semata-mata membantu meningkatkan produktivitas spesialis data tapi juga membantu tim data bekerja sama dengan lebih baik lagi, berkat arsitektur data hybrid yang unik.

Arun menjelaskan, arsitektur ini mengintegrasikan pengalaman analitik di seluruh data lifecycle di seluruh public dan private cloud. Pengelolaan dan pengamanan kumpulan data secara efektif, enrichment, analisis, eksperimentasi dan visualisasi analitik, sangat penting untuk mengarungi badai data.

Hasilnya adalah para ‘pahlawan data’ bisa berkolaborasi dengan lebih baik dan lebih cepat dalam menyajikan use case berbasis data (data-driven use cases), seperti maintenance dan pemahaman komprehensif mengenai pelanggan yang bersifat prediktif. Hal ini yang dibutuhkan oleh bisnis untuk bersaing dan melayani customer dengan lebih baik lagi.

Customer kami memahami pentingnya data lifecycle untuk pengambilan keputusan berdasarkan data di seluruh lini bisnis mereka, yang secara tradisional akan mengintegrasikan kluster data untuk NiFi, Kafka, Spark, Impala, Hive, HBase, dan sebagainya,” kata Arun.

Dikatakannya, hal-hal seperti ini masih dilakukan oleh para pakar data –baik arsitek dan developer- yang dapat menggunakan layanan klaster data lifecycle Cloudera, yakni CDP Data Hub.

"Kini dengan pengalaman analitik pada CDP, pakar data seperti teknisi, analis, dan data scientist akan mendapatkan apa yang mereka butuhkan untuk bekerja lebih baik, tanpa harus memahami atau mengelola kluster, dengan keamanan dan tata kelola terintegrasi di seluruh data lifecycle untuk memudahkan TI. Ini adalah data cloud kelas enterprise yang cocok bagi semua kalangan," tandasnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More