Mark Zuckerberg Disebut Biang Kerok Dibalik Permusuhan Trump dengan TikTok

Minggu, 18 Oktober 2020 - 21:30 WIB
CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dilaporkan meminta Pemerintah AS menyelidiki peaingannya, termasuk TikTok dan Apple. Foto/Ist
MENLO PARK - Mark Zuckerberg disebut menggelar pertemuan dengan pemimpin politik seperti Donald Trump , menantu laki-laki Trump, Jared Kushner, dan lainnya. Dalam pertemuan itu, CEO Facebook dilaporkan mendesak Pemerintah AS menyelidiki pesaingnya, antara lain TikTok dan Apple . (Baca juga: Kecewa dengan Mark Zuckerberg, Para Seleb dari Kim Kardashian hingga Leonardo Dicaprio Bekukan Akun Instagram dan Facebook )

Zuckerberg Ingin Pemerintah AS Lebih Mengawasi Apple

Facebook berada di bawah tekanan atas dugaan pelanggaran antitrust dan dikritik karena memungkinkan informasi yang salah. Plus teori konspirasi yang disebarluaskan di platform-nya.

Terlepas dari keluhan tersebut, Facebook terus tumbuh dengan kuat karena pendapatan tahunan melonjak dari kurang dari USD28 miliar pada 2016 menjadi lebih dari USD70 miliar tahun lalu.

Laman Phone Arena melaporkan, hubungan Zuckerberg dengan Kushner sering kali mengarah ke topik kebijakan Facebook. Mereka yang akrab dengan pembicaraan tersebut, mengatakan, eksekutif Facebook bertemu dengan menantu Presiden dan Menteri Keuangan, Steven Mnuchin, untuk membahas operasi TikTok di AS.



Namun pembahasan itu dibantah Facebook. Seorang Juru Bicara Facebook membantah mereka terlibat dalam Perintah Eksekutif Presiden Donald Trump yang menuntut induk TikTok, ByteDance, melepaskan diri dari operasinya di AS.

Jika ini tidak dilakukan pada batas waktu bulan depan, aplikasi video pendek tersebut akan dilarang di semua negara bagian AS. "Setiap sindiran yang (Zuckerberg) mendorong pemerintah untuk melarang TikTok adalah salah," ujar Juru Bicara Facebook.

Perusahaan lain yang dikabarkan akan diincar Facebook adalah Apple. Sekali lagi, ada sumber yang mengklaim mengetahui apa yang terjadi di balik layar dan orang-orang ini mengatakan, Zuckerberg mengeluh kepada pejabat Pemerintah AS bahwa Apple tidak harus berurusan dengan jumlah pengawasan yang sama seperti yang dilakukan Facebook, meskipun sistem operasi Apple seperti macOS, iOS dan iPadOS digunakan oleh banyak orang Amerika. (Baca juga: DxOMark: Kamera iPhone 12 Pro Max Masih Kalah dari Huawei P40 Pro )

Facebook saat ini adalah salah satu dari empat perusahaan teknologi, termasuk Apple, induk Google -Alphabet, dan Amazon yang sedang diperiksa oleh Kongres karena melanggar peraturan antitrust (antimonopoli) tertentu. Dalam kasus Facebook, perusahaan mungkin diminta untuk memecah grup media sosial gabungan yang telah dibangunnya yang terdiri dari Facebook, Messenger, WhatsApp, dan Instagram.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More