VMware Optimalkan Potensi Kubernetes dan Modernisasi Aplikasi

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 18:32 WIB
VMware menyodorkan dua proposisi nilai yang menarik. Pertama, membantu mengatasi kendala dalam pengelolaan container berskala besar dan Kubernetes. Kedua, VMware mengembangkan aplikasi modern melalui VMware Tanzu dan Pivotal Labs. Foto/Ist
JAKARTA - VMware mengenalkan sejumlah penawaran baru yang mendukung pelanggan dalam mempercepat terlaksananya inisiatif modernisasi aplikasi dan infrastruktur. (Baca juga: Pacu Pertumbuhan Transformasi Digital di ASEAN, VMware Jamin Keamanan Data )

Rilis terbaru produk-produk VMware, seperti VMware vSphere 7 Update 1, VMware vSAN 7 Update 1 and VMware Cloud Foundation 4.1 membantu pelanggan mengadopsi Kubernetes secara efisien, serta mendukung aplikasi-aplikasi stateful melalui kehadiran kapabilitas mutakhir yang siap mendukung pengembang. Tentunya dengan skalabilitas yang makin meningkat, serta beragam fitur baru untuk mendukung operasional.

VMware Tanzu editions yang baru diluncurkan ini dilengkapi dengan serangkaian kapabilitas yang terdapat pada portofolio Tanzu. Dan sekarang menjadi sebuah solusi pada kendala yang dihadapi oleh pelanggan pada umumnnya.

Selain itu, solusi ini mendukung diluncurkannya inisiatif-inisiatif untuk skills training dan pengembangan. Sehingga diharapkan, solusi ini dapat mendukung bisnis di kawasan regional dalam mengoptimalkan seluruh potensi dari aplikasi-aplikasi modern. Sekaligus mendukung bisnis dalam merespons secara cepat, beradaptasi, dan mengakselerasi pertumbuhan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi dunia saat ini.





Menurut hasil studi terbaru yang dilaksanakan oleh VMware, organisasi-organisasi di kawasan Asia Pasifik (APAC) yang telah mengadopsi pendekatan transformatif berbasis software merupakan perusahaan yang lebih siap dalam mengantisipasi akibat meningkatnya delivery. Apalagi dengan tingginya kebutuhan penggunaan aplikasi modern.

Di dalam studi tersebut disampaikan pula bahwa perusahaan-perusahaan di APAC dengan pertumbuhan tinggi ternyata lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk menggelar inovasi, dari pada perusahaan-perusahaan dengan pertumbuhan di bawah mereka (49% versus 44%). Proporsi lebih besar dihabiskan untuk penerapan langkah-langkah sigap dalam proses pengembangan aplikasi (58% versus 46%).

“Saat ini makin banyak organisasi yang tengah gencar menerapkan penyelarasan-penyelarasan model dan operasional bisnis mereka dengan dinamika ekonomi yang terjadi di kawasan Asia Tenggara," ucap Kip Cole, VP, Tanzu Asia Pacific & Japan.

Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More