Dukung SDG Nomor 4, Aplikasi Pendidikan Ini Bantu Guru Jangkau Daerah Terpencil
Senin, 05 Oktober 2020 - 22:37 WIB
JAKARTA - Start up ngeLESin ikut memberi kontribusi bagi SDG (Sustainable Development Goals) nomor 4 untuk pendidikan Indonesia Salah satu nilai positif yang dibangun oleh perusahaan start up ngeLESin adalah ikut membangun pendidikan Indonesia melalui program CSR di bidang pendidikan. (Baca juga: Pacu Ekonomi, Jokowi Kebut Bantuan Modal Kerja )
Aplikasi ngeLesin dengan konsep “one stop shopping” yang salah satu keunggulannya memudahkan penggunanya dalam mencari guru dan layanan les privat dengan kategori terlengkap mulai dari akademik, musik, bahasa, sampai skill ini, selalu berupaya untuk memberikan kontribusi positif bagi pendidikan Indonesia. (Baca juga: Wahai Pengusaha! Kalau Mau Dapat Potongan Pajak, Ikuti Program Kemenperin Ini )
Tidak hanya memikirkan sisi komersil, Start up ini seringkali membuat program terkait peduli pendidikan Indonesia, salah satunya adalah bulan juli kemarinStart up ini memberikan akses gratis kepada masyarakat Indonesia di saat belajar/sekolah dilakukan kembali di rumah. Tidak hanya itu,Start up ini untuk selalu menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan untuk dapat bekerjasama menyalurkan dana CSR perusahaan untuk masyarakat terutama masyarakat yang membutuhkan untuk dapat mengakses les privat gratis.
Salah satu budaya dan nilai perusahaan yang dibangun oleh founder ngeLesin adalah merekrut guru-guru atau pengajar di ngeLESin yang memiliki kecintaan akan dunia pendidikan, founder yang adalah seorang dosen muda juga, kini memiliki rekan rekan guru di ngeLESin yang berkualitas dan mengajar dengan sepenuh hati. Oleh karena itu, tidak heran seluruh tim di Start up initerbiasa untuk membuat program yang memberikan kontribusi positif bagi pendidikan Indonesia.
Melalui program CSR di bidang pendidikan yang dilakukan oleh guru guruStart up ini dan kerjasama yang baik dengan perusahaan perusahaan dalam pemberian dana CSR di bidang pendidikan,Start up ini ikut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 4, yaitu ‘Pendidikan yang Berkualitas’.
Sebagai contoh siswa di daerah terpencil di Lombok dengan bantuan kuota internet dan bantuan dana CSR di bidang pendidikan, dapat mengakses gratis pembelajaran privat bahasa inggris secara online melalui video call dengan salah satu guru terbaik bahasa inggris di kota besar, hasilnya sangat membantu siswa tersebut untuk dapat menguasai bahasa inggris lebih baik dan siswa tersebut dapat bekerja sebagai tour guide di Lombok dan dapat menghasilkan pendapatan lebih baik untuk keluarganya.
''Kami percaya, ngeLESin akan memberikan kontribusi kuat untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kami akan melihat melalui ngeLESin skill masyarakat Indonesia akan meningkat,'' ujar Anthonius.
Aplikasi ngeLesin dengan konsep “one stop shopping” yang salah satu keunggulannya memudahkan penggunanya dalam mencari guru dan layanan les privat dengan kategori terlengkap mulai dari akademik, musik, bahasa, sampai skill ini, selalu berupaya untuk memberikan kontribusi positif bagi pendidikan Indonesia. (Baca juga: Wahai Pengusaha! Kalau Mau Dapat Potongan Pajak, Ikuti Program Kemenperin Ini )
Tidak hanya memikirkan sisi komersil, Start up ini seringkali membuat program terkait peduli pendidikan Indonesia, salah satunya adalah bulan juli kemarinStart up ini memberikan akses gratis kepada masyarakat Indonesia di saat belajar/sekolah dilakukan kembali di rumah. Tidak hanya itu,Start up ini untuk selalu menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan untuk dapat bekerjasama menyalurkan dana CSR perusahaan untuk masyarakat terutama masyarakat yang membutuhkan untuk dapat mengakses les privat gratis.
Salah satu budaya dan nilai perusahaan yang dibangun oleh founder ngeLesin adalah merekrut guru-guru atau pengajar di ngeLESin yang memiliki kecintaan akan dunia pendidikan, founder yang adalah seorang dosen muda juga, kini memiliki rekan rekan guru di ngeLESin yang berkualitas dan mengajar dengan sepenuh hati. Oleh karena itu, tidak heran seluruh tim di Start up initerbiasa untuk membuat program yang memberikan kontribusi positif bagi pendidikan Indonesia.
Melalui program CSR di bidang pendidikan yang dilakukan oleh guru guruStart up ini dan kerjasama yang baik dengan perusahaan perusahaan dalam pemberian dana CSR di bidang pendidikan,Start up ini ikut mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 4, yaitu ‘Pendidikan yang Berkualitas’.
Sebagai contoh siswa di daerah terpencil di Lombok dengan bantuan kuota internet dan bantuan dana CSR di bidang pendidikan, dapat mengakses gratis pembelajaran privat bahasa inggris secara online melalui video call dengan salah satu guru terbaik bahasa inggris di kota besar, hasilnya sangat membantu siswa tersebut untuk dapat menguasai bahasa inggris lebih baik dan siswa tersebut dapat bekerja sebagai tour guide di Lombok dan dapat menghasilkan pendapatan lebih baik untuk keluarganya.
''Kami percaya, ngeLESin akan memberikan kontribusi kuat untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kami akan melihat melalui ngeLESin skill masyarakat Indonesia akan meningkat,'' ujar Anthonius.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda