Samsung Galaxy S25 Series: Pelopor Teknologi Hijau, Kobalt Daur Ulang Jadi Andalan!
Rabu, 19 Maret 2025 - 20:25 WIB
Samsung Galaxy S25 Series bukan hanya sekadar smartphone canggih, melainkan simbol komitmen terhadap keberlanjutan. Foto: SEIN
JAKARTA - Di tengah era digital yang serba cepat, Samsung tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi AI, tetapi juga pada kelestarian lingkungan. Galaxy S25 Series hadir sebagai bukti nyata komitmen Samsung dalam menciptakan produk yang ramah lingkungan, dengan penggunaan kobalt daur ulang sebagai salah satu inovasi utamanya.
"Kami fokus mengintegrasikan bahan daur ulang ke dalam smartphone ini tanpa mengorbankan kualitas dan pengalaman penggunaan Galaxy AI yang semakin ditingkatkan," ungkap Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia. "Kobalt daur ulang ini bersumber dari baterai smartphone Galaxy lainnya yang sudah tidak terpakai selama proses manufaktur," tambahnya.
Inovasi Material Daur Ulang: Langkah Nyata Menuju Keberlanjutan
Desain elegan Galaxy S25 Series bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga perwujudan dari pendekatan sirkular. Samsung terus meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dalam setiap produknya, dan Galaxy S25 Series adalah pencapaian tertinggi dengan 15% bahan daur ulang dari berat keseluruhan perangkat.
Aluminium Armor: Bingkai logam Galaxy S25+ dan Galaxy S25 menggunakan aluminium armor daur ulang, sebuah inovasi pertama dari Samsung.
Komponen Eksternal: Layar depan, kaca belakang, tombol volume, tombol samping, tray SIM, dan rangka aluminium armor, semuanya mengandung bahan daur ulang.
Kemasan 100% Kertas Daur Ulang: Kemasan ramah lingkungan yang tetap menjaga keamanan dan pengalaman unboxing premium.
Baterai Ramah Lingkungan: Performa Tinggi, Jejak Karbon Rendah
Efisiensi daya tahan baterai Galaxy S25 Series ditingkatkan dengan penggunaan chipset fabrikasi 3nm. Namun, performa tinggi ini tidak mengorbankan keberlanjutan.
"Kami fokus mengintegrasikan bahan daur ulang ke dalam smartphone ini tanpa mengorbankan kualitas dan pengalaman penggunaan Galaxy AI yang semakin ditingkatkan," ungkap Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia. "Kobalt daur ulang ini bersumber dari baterai smartphone Galaxy lainnya yang sudah tidak terpakai selama proses manufaktur," tambahnya.
Inovasi Material Daur Ulang: Langkah Nyata Menuju Keberlanjutan
Desain elegan Galaxy S25 Series bukan hanya sekadar estetika, tetapi juga perwujudan dari pendekatan sirkular. Samsung terus meningkatkan penggunaan bahan daur ulang dalam setiap produknya, dan Galaxy S25 Series adalah pencapaian tertinggi dengan 15% bahan daur ulang dari berat keseluruhan perangkat.Aluminium Armor: Bingkai logam Galaxy S25+ dan Galaxy S25 menggunakan aluminium armor daur ulang, sebuah inovasi pertama dari Samsung.
Komponen Eksternal: Layar depan, kaca belakang, tombol volume, tombol samping, tray SIM, dan rangka aluminium armor, semuanya mengandung bahan daur ulang.
Kemasan 100% Kertas Daur Ulang: Kemasan ramah lingkungan yang tetap menjaga keamanan dan pengalaman unboxing premium.
Baterai Ramah Lingkungan: Performa Tinggi, Jejak Karbon Rendah
Efisiensi daya tahan baterai Galaxy S25 Series ditingkatkan dengan penggunaan chipset fabrikasi 3nm. Namun, performa tinggi ini tidak mengorbankan keberlanjutan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda