Perang Manis di Meja Takjil: Kurma Alami vs. Kurma Gula, Siapa Pemenangnya?

Senin, 17 Maret 2025 - 19:00 WIB
Konsumen cerdas memilih kurma alami, meskipun harganya sedikit lebih mahal. Mereka paham bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang. Foto: Getty Images
JAKARTA - Konsumen cerdas memilih kurma alami, meskipun harganya sedikit lebih mahal. Mereka paham bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang. Foto:

Saat Ramadan tiba, kurma menjelma menjadi primadona di meja takjil, simbol manisnya berkah. Namun, di balik kelezatannya, tersembunyi sebuah dilema: kurma alami atau kurma berlapis gula? Jangan sampai salah pilih, karena perbedaan keduanya bukan sekadar rasa, tapi juga kualitas dan kesehatan.

Tekstur Bicara: Keras vs. Lunak

Sentuhan pertama pada kurma sudah bisa mengungkap rahasia pemanisnya. Kurma alami, dengan segala kemurniannya, memiliki tekstur keras dan padat. Ini adalah hasil dari proses pematangan alami di bawah terik matahari gurun.

Sebaliknya, kurma berlapis gula cenderung lebih lunak dan lembek. Proses pemanasan saat penambahan cairan gula mengubah struktur alami kurma, membuatnya menyerah pada kelembutan semu.



Rasa Menjelajah: Manis Merata vs. Manis Permukaan

Keajaiban kurma alami terletak pada rasa manisnya yang merata, meresap hingga ke dalam jaringan buah. Setiap gigitan adalah ledakan manis alami yang memanjakan lidah.

Namun, kurma berlapis gula hanya menawarkan manis palsu di permukaan. Sebagian besar gula hanya menempel di lapisan luar, meninggalkan rasa hambar di bagian dalam. Ini adalah penipuan rasa yang merugikan konsumen.

Pasar Kurma: Antara Kualitas dan Kuantitas

Di pasar kurma yang kompetitif, godaan untuk mempercantik dan mempermanis kurma sangat tinggi. Produsen nakal menggunakan lapisan gula untuk memperpanjang umur simpan, meningkatkan rasa manis, dan memperbaiki tampilan kurma.

Tren Konsumen: Kembali ke Alam

Namun, di tengah gempuran kurma berlapis gula, tren konsumen mulai bergeser. Kesadaran akan kesehatan dan kualitas produk semakin meningkat.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More