Meta Ciptakan Mesin untuk Membaca Pikiran Manusia dengan Akurat
Senin, 10 Februari 2025 - 19:25 WIB
Meta Ciptakan Mesin untuk Membaca Pikiran Manusia . FOTO/ Daily
JAKARTA - Delapan tahun lalu saat acara F8, Facebook mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan perangkat yang dapat mengetik dengan membaca gelombang otak manusia.
Aplikasi ini dikembangkan untuk pasien ALS seperti mendiang Dr. Stephen Hawkings agar dapat berkomunikasi tanpa harus menggunakan papan ketik fisik.
Setelah delapan tahun, Meta akhirnya berhasil mengembangkan "mesin pembaca pikiran" dengan akurasi hingga 81%.
Perangkat ini, yang dikembangkan oleh Meta Fundamental Artificial Intelligence Research (FAIR), hanya membaca gelombang otak tanpa implan yang ditempatkan langsung di otak seperti yang dilakukan oleh Neuralink dan Facebook Reality Labs empat tahun lalu.
Gelombang otak dibaca menggunakan mesin Magnetoencephalography (MEG), dan data kemudian diproses oleh kecerdasan buatan (AI) Brain2Qwerty secara real time.
MEG menangkap aktivitas otak pada kecepatan 1.000 bingkai per detik.
Dalam percobaan yang dilakukan di Pusat Kognisi, Otak, dan Bahasa Basque, Spanyol otak 35 relawan dipindai menggunakan mesin MEG saat mereka mengetik.
Kecerdasan buatan dapat mendeteksi apa yang sedang diketik hanya dengan membaca aktivitas gelombang otak.
Aplikasi ini dikembangkan untuk pasien ALS seperti mendiang Dr. Stephen Hawkings agar dapat berkomunikasi tanpa harus menggunakan papan ketik fisik.
Setelah delapan tahun, Meta akhirnya berhasil mengembangkan "mesin pembaca pikiran" dengan akurasi hingga 81%.
Perangkat ini, yang dikembangkan oleh Meta Fundamental Artificial Intelligence Research (FAIR), hanya membaca gelombang otak tanpa implan yang ditempatkan langsung di otak seperti yang dilakukan oleh Neuralink dan Facebook Reality Labs empat tahun lalu.
Gelombang otak dibaca menggunakan mesin Magnetoencephalography (MEG), dan data kemudian diproses oleh kecerdasan buatan (AI) Brain2Qwerty secara real time.
MEG menangkap aktivitas otak pada kecepatan 1.000 bingkai per detik.
Dalam percobaan yang dilakukan di Pusat Kognisi, Otak, dan Bahasa Basque, Spanyol otak 35 relawan dipindai menggunakan mesin MEG saat mereka mengetik.
Kecerdasan buatan dapat mendeteksi apa yang sedang diketik hanya dengan membaca aktivitas gelombang otak.
Lihat Juga :
tulis komentar anda