Jelang Konser di Jakarta, Green Day Perang Dingin dengan Elon Musk
Kamis, 06 Februari 2025 - 20:27 WIB
JAKARTA - Jelang konser Green Day pada 15 Februari 2025. Konser bertajuk "Green Day Live in Jakarta" Green Day mempersembahkan lagu “American Idiot” untuk Elon Musk di acara Johannesburg baru-baru ini.
Pada konser terbaru mereka di Johannesburg, Afrika Selatan pada tanggal 19 Januari, band punk rock Green Day memberikan sentuhan berbeda pada lagu hit mereka " American Idiot ."
Selama pertunjukan, vokalis Billie Joe Armstrong mengubah lirik utama untuk merujuk pada Elon Musk, pengusaha teknologi yang lahir di dekat Pretoria.
Alih-alih lirik aslinya, Armstrong justru mengganti lirik aslinya " I'm not part of an Elon agenda ," memodifikasi lagu tersebut untuk merujuk pada pengusaha kelahiran Afrika Selatan tersebut.
Musk, yang menjadi warga negara AS pada tahun 2002, dikenal luas sebagai salah satu orang terkaya di dunia dan tokoh terkemuka dalam bidang teknologi dan bisnis.
Saat ini ia menjabat sebagai administrator departemen eksekutif non-federal yang baru didirikan, Department of Government Efficiency.
Perubahan lirik ini merupakan contoh lain bagaimana Green Day mengadaptasi musik mereka untuk mengomentari peristiwa terkini dan hubungan lokal selama pertunjukan langsung mereka.
Seperti diketahui, pemilik produsen kendaraan listrik Tesla dan Pendiri SpaceX, Elon Musk, angkat bicara usai ditunjuk presiden terpilih AS Donald Trump untuk masuk ke jajaran kabinetnya.
Mengutip Reuters pada Rabu (13/11/2024), Musk akan memimpin kementerian baru bernama Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency bersama mantan kandidat presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy.
Pada konser terbaru mereka di Johannesburg, Afrika Selatan pada tanggal 19 Januari, band punk rock Green Day memberikan sentuhan berbeda pada lagu hit mereka " American Idiot ."
Selama pertunjukan, vokalis Billie Joe Armstrong mengubah lirik utama untuk merujuk pada Elon Musk, pengusaha teknologi yang lahir di dekat Pretoria.
Alih-alih lirik aslinya, Armstrong justru mengganti lirik aslinya " I'm not part of an Elon agenda ," memodifikasi lagu tersebut untuk merujuk pada pengusaha kelahiran Afrika Selatan tersebut.
Musk, yang menjadi warga negara AS pada tahun 2002, dikenal luas sebagai salah satu orang terkaya di dunia dan tokoh terkemuka dalam bidang teknologi dan bisnis.
Saat ini ia menjabat sebagai administrator departemen eksekutif non-federal yang baru didirikan, Department of Government Efficiency.
Perubahan lirik ini merupakan contoh lain bagaimana Green Day mengadaptasi musik mereka untuk mengomentari peristiwa terkini dan hubungan lokal selama pertunjukan langsung mereka.
Seperti diketahui, pemilik produsen kendaraan listrik Tesla dan Pendiri SpaceX, Elon Musk, angkat bicara usai ditunjuk presiden terpilih AS Donald Trump untuk masuk ke jajaran kabinetnya.
Mengutip Reuters pada Rabu (13/11/2024), Musk akan memimpin kementerian baru bernama Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency bersama mantan kandidat presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda