Amerika Khawatir DeepSeek Mengirim dan Menyalahgunakan Data Pengguna ke China
Sabtu, 01 Februari 2025 - 17:47 WIB

DeepSeek mendapatkan banyak sekali pengguna baru, termasuk dari Amerika. Foto: ist
JAKARTA - Disela-sela ramainya isu TikTok di Amerika, kini platform AI generatif China, DeepSeek, juga mencuri perhatian. Amerika menuduh banyak data pengguna dikirim langsung ke China. Ini berpotensi membuka jalan bagi pengawasan yang lebih ketat.
Tindakan peraturan yang diambil oleh Amerika Serikat baru-baru ini terhadap platform video sosial milik Tiongkok, TikTok, memicu migrasi massal ke aplikasi Tiongkok lainnya, platform sosial "Rednote."
Sekarang, platform kecerdasan buatan generatif dari pengembang China DeepSeek sedang meledak popularitasnya, menimbulkan ancaman potensial terhadap dominasi AI AS dan menawarkan bukti terbaru bahwa moratorium seperti larangan TikTok tidak akan menghentikan orang Amerika untuk menggunakan layanan digital milik China.
DeepSeek, laboratorium penelitian AI yang dibuat oleh dana lindung nilai China, baru-baru ini mendapatkan popularitas setelah merilis model AI generatif open source terbarunya yang dengan mudah bersaing dengan platform AS teratas seperti yang dikembangkan oleh OpenAI.
Namun, untuk membantu menghindari sanksi AS pada perangkat keras dan perangkat lunak, DeepSeek menciptakan beberapa solusi cerdas saat membangun modelnya. Pada hari Senin, pencipta DeepSeek membatasi pendaftaran baru setelah mengklaim aplikasi tersebut telah dibanjiri dengan "serangan jahat skala besar."
Tindakan peraturan yang diambil oleh Amerika Serikat baru-baru ini terhadap platform video sosial milik Tiongkok, TikTok, memicu migrasi massal ke aplikasi Tiongkok lainnya, platform sosial "Rednote."
Sekarang, platform kecerdasan buatan generatif dari pengembang China DeepSeek sedang meledak popularitasnya, menimbulkan ancaman potensial terhadap dominasi AI AS dan menawarkan bukti terbaru bahwa moratorium seperti larangan TikTok tidak akan menghentikan orang Amerika untuk menggunakan layanan digital milik China.
DeepSeek, laboratorium penelitian AI yang dibuat oleh dana lindung nilai China, baru-baru ini mendapatkan popularitas setelah merilis model AI generatif open source terbarunya yang dengan mudah bersaing dengan platform AS teratas seperti yang dikembangkan oleh OpenAI.
Namun, untuk membantu menghindari sanksi AS pada perangkat keras dan perangkat lunak, DeepSeek menciptakan beberapa solusi cerdas saat membangun modelnya. Pada hari Senin, pencipta DeepSeek membatasi pendaftaran baru setelah mengklaim aplikasi tersebut telah dibanjiri dengan "serangan jahat skala besar."
Lihat Juga :