Alibaba Qwen Diluncurkan, AI dengan Kecerdasan Melebihi DeepSeek
Kamis, 30 Januari 2025 - 11:17 WIB
BEIJING - DeepSeek kecerdasan buatan China yang bikin panik Amerika Serikat, ternyata bukan satu-satunya AI China yang meluncur tahun 2025 ini. Alibaba siap hadirkan AI, Qwen 2.5 yang diklaim melebihi DeepSeek.
Seperti dilansir dari SCMP, Kamis (30/1/2025), peluncuran Qwen 2.5-Max dilakukan pada hari pertama Tahun Baru Imlek usai DeepSeek dalam tiga minggu terakhir telah mengguncang industri AI, baik di dalam negeri maupun secara global.
Dalam pengumuman di akun resmi WeChat, divisi cloud Alibaba menyatakan bahwa Qwen 2.5-Max mengungguli model AI terkemuka, termasuk GPT-4o (OpenAI), DeepSeek-V3, dan Llama-3.1-405B (Meta).
Perkembangan AI di China semakin memanas setelah DeepSeek meluncurkan asisten AI berbasis model DeepSeek-V3 pada 10 Januari, disusul dengan peluncuran model R1 pada 20 Januari.
Model AI ini mengejutkan industri teknologi di Silicon Valley dan menyebabkan saham perusahaan teknologi anjlok. Pasalnya, DeepSeek menawarkan biaya pengembangan dan penggunaan yang jauh lebih murah, sehingga memicu kekhawatiran investor terhadap strategi belanja besar-besaran perusahaan AI di Amerika Serikat.
Namun, kesuksesan DeepSeek juga mendorong persaingan ketat di dalam negeri. Hanya dua hari setelah peluncuran DeepSeek-R1, ByteDance (pemilik TikTok) memperbarui model AI andalannya dan mengklaim bahwa model tersebut lebih unggul dari OpenAI’s o1 dalam uji AIME, yang mengukur kemampuan AI dalam memahami dan merespons instruksi kompleks.
Menurut data yang dirilis oleh Alibaba Cloud lewat WeChat, Qwen 2.5 Max berhasil mengalahkan performa model-model populer seperti Llama dari Meta dan DeepSeek V3 dalam berbagai tes.
Bahkan, model ini juga disebut-sebut lebih unggul dari beberapa produk OpenAI dan Anthropic dalam metrik evaluasi tertentu. Salah satu benchmark yang paling mencolok adalah performanya di Arena Hard , LiveBench , LiveCodeBench , dan GPQA-Diamond , di mana Qwen 2.5 Max berhasil melampaui DeepSeek V3.
Alibaba juga menjelaskan bahwa Qwen 2.5 Max adalah model MoE (Mixture of Experts) skala besar yang dilatih menggunakan dataset masif.
Proses pelatihan ini diperkuat dengan teknik SFT (Supervised Fine-Tuning) dan RLHF (Reinforcement Learning from Human Feedback), yang membuatnya semakin canggih dan kompetitif.
Seperti dilansir dari SCMP, Kamis (30/1/2025), peluncuran Qwen 2.5-Max dilakukan pada hari pertama Tahun Baru Imlek usai DeepSeek dalam tiga minggu terakhir telah mengguncang industri AI, baik di dalam negeri maupun secara global.
Dalam pengumuman di akun resmi WeChat, divisi cloud Alibaba menyatakan bahwa Qwen 2.5-Max mengungguli model AI terkemuka, termasuk GPT-4o (OpenAI), DeepSeek-V3, dan Llama-3.1-405B (Meta).
Perkembangan AI di China semakin memanas setelah DeepSeek meluncurkan asisten AI berbasis model DeepSeek-V3 pada 10 Januari, disusul dengan peluncuran model R1 pada 20 Januari.
Model AI ini mengejutkan industri teknologi di Silicon Valley dan menyebabkan saham perusahaan teknologi anjlok. Pasalnya, DeepSeek menawarkan biaya pengembangan dan penggunaan yang jauh lebih murah, sehingga memicu kekhawatiran investor terhadap strategi belanja besar-besaran perusahaan AI di Amerika Serikat.
Namun, kesuksesan DeepSeek juga mendorong persaingan ketat di dalam negeri. Hanya dua hari setelah peluncuran DeepSeek-R1, ByteDance (pemilik TikTok) memperbarui model AI andalannya dan mengklaim bahwa model tersebut lebih unggul dari OpenAI’s o1 dalam uji AIME, yang mengukur kemampuan AI dalam memahami dan merespons instruksi kompleks.
Menurut data yang dirilis oleh Alibaba Cloud lewat WeChat, Qwen 2.5 Max berhasil mengalahkan performa model-model populer seperti Llama dari Meta dan DeepSeek V3 dalam berbagai tes.
Bahkan, model ini juga disebut-sebut lebih unggul dari beberapa produk OpenAI dan Anthropic dalam metrik evaluasi tertentu. Salah satu benchmark yang paling mencolok adalah performanya di Arena Hard , LiveBench , LiveCodeBench , dan GPQA-Diamond , di mana Qwen 2.5 Max berhasil melampaui DeepSeek V3.
Alibaba juga menjelaskan bahwa Qwen 2.5 Max adalah model MoE (Mixture of Experts) skala besar yang dilatih menggunakan dataset masif.
Proses pelatihan ini diperkuat dengan teknik SFT (Supervised Fine-Tuning) dan RLHF (Reinforcement Learning from Human Feedback), yang membuatnya semakin canggih dan kompetitif.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda