Langit Indonesia Dinilai Siap Jadi Panggung Drone Canggih
Rabu, 22 Januari 2025 - 21:42 WIB
Foto: Doc. Istimewa
JAKARTA - Terra Drone Corporation, perusahaan teknologi drone dan Urban Air Mobility (UAM) terkemuka yang berbasis di Jepang, melakukan demonstrasi pertama di Indonesia untuk operasi multi-drone menggunakan platform Unmanned Traffic Management (UTM), di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/1/2025)
Sebagai pasar drone potensial terbesar kedua di ASEAN, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan ekosistem drone canggih. Namun, saat ini banyak drone yang beroperasi tanpa izin. Alhasil dengan adanya teknologi UTM ini akan membantu mengatasi masalah ini, mendukung regulator dalam memantau dan mengelola lalu lintas udara drone.
Director Terra Drone Indonesia, Michael Wisnu Wardhana, menjelaskan bahwa demonstrasi ini menjadi tonggak penting dalam pengelolaan lalu lintas udara untuk drone di Indonesia.
“Dengan teknologi UTM ini, drone yang telah terdaftar dapat dipantau dan dilacak. Teknologi ini memastikan operasi drone lebih aman, terutama untuk area ekstrem, sambil mendeteksi potensi operasi drone ilegal,” ujarnya kepada awak media, kemarin.
Dengan mensimulasikan aplikasi-aplikasi penting ini, Terra Drone telah memvalidasi bagaimana UTM dapat menyediakan operasi drone yang aman dan terkoordinasi, mengatasi tantangan seperti kemacetan ruang udara dan manajemen darurat.
Demonstrasi ini merupakan langkah signifikan menuju komersialisasi layanan UTM di Indonesia, sekaligus memposisikan negara ini sebagai model untuk ekosistem drone canggih di Asia Tenggara.
“Solusi manajemen lalu lintas udara pertama di Indonesia ini memungkinkan pengelolaan berbagai penerbangan drone secara bersamaan dengan tingkat keamanan tinggi," ujar
Wardhana menyoroti potensi besar Indonesia sebagai pasar drone yang dinamis, khususnya untuk sektor pertanian, logistik antar-pulau, dan inspeksi infrastruktur. Sebagai negara produsen kelapa sawit dan minyak terbesar di dunia, Indonesia membutuhkan sistem manajemen udara canggih untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut.
Dengan demonstrasi ini, Terra Drone menunjukkan komitmennya untuk merevolusi ruang udara Indonesia, membuka peluang baru bagi komersialisasi drone, sekaligus mempersiapkan negara untuk menjadi pusat inovasi teknologi drone di Asia Tenggara.
Sebagai pasar drone potensial terbesar kedua di ASEAN, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan ekosistem drone canggih. Namun, saat ini banyak drone yang beroperasi tanpa izin. Alhasil dengan adanya teknologi UTM ini akan membantu mengatasi masalah ini, mendukung regulator dalam memantau dan mengelola lalu lintas udara drone.
Director Terra Drone Indonesia, Michael Wisnu Wardhana, menjelaskan bahwa demonstrasi ini menjadi tonggak penting dalam pengelolaan lalu lintas udara untuk drone di Indonesia.
“Dengan teknologi UTM ini, drone yang telah terdaftar dapat dipantau dan dilacak. Teknologi ini memastikan operasi drone lebih aman, terutama untuk area ekstrem, sambil mendeteksi potensi operasi drone ilegal,” ujarnya kepada awak media, kemarin.
Dengan mensimulasikan aplikasi-aplikasi penting ini, Terra Drone telah memvalidasi bagaimana UTM dapat menyediakan operasi drone yang aman dan terkoordinasi, mengatasi tantangan seperti kemacetan ruang udara dan manajemen darurat.
Demonstrasi ini merupakan langkah signifikan menuju komersialisasi layanan UTM di Indonesia, sekaligus memposisikan negara ini sebagai model untuk ekosistem drone canggih di Asia Tenggara.
“Solusi manajemen lalu lintas udara pertama di Indonesia ini memungkinkan pengelolaan berbagai penerbangan drone secara bersamaan dengan tingkat keamanan tinggi," ujar
Wardhana menyoroti potensi besar Indonesia sebagai pasar drone yang dinamis, khususnya untuk sektor pertanian, logistik antar-pulau, dan inspeksi infrastruktur. Sebagai negara produsen kelapa sawit dan minyak terbesar di dunia, Indonesia membutuhkan sistem manajemen udara canggih untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut.
Dengan demonstrasi ini, Terra Drone menunjukkan komitmennya untuk merevolusi ruang udara Indonesia, membuka peluang baru bagi komersialisasi drone, sekaligus mempersiapkan negara untuk menjadi pusat inovasi teknologi drone di Asia Tenggara.
Lihat Juga :
tulis komentar anda