Ericsson: 5G dan AI Jadi Kunci Rahasia Industri Manufaktur Sukses

Sabtu, 07 Desember 2024 - 18:04 WIB
Dengan memanfaatkan teknologi 5G dan Gen AI, industri manufaktur Indonesia diharapkan dapat meningkatkan daya saingnya di kancah global. Foto: Ericsson
JAKARTA - Teknologi 5G dan Generative Artificial Intelligence (Gen AI) kian memperlihatkan perannya dalam merombak lanskap industri manufaktur global.

Kecepatan, konektivitas, dan kemampuan analisis mumpuni membuka peluang baru bagi perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, inovasi, dan skalabilitas. Di Indonesia, transformasi digital di sektor manufaktur kian dipercepat melalui kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan sektor swasta.

Ericsson Hackathon 2024: Mendorong Inovasi 5G dan Gen AI

Salah satu wujud nyata dari kolaborasi tersebut adalah Ericsson Hackathon 2024. Program ini diinisiasi oleh Ericsson bersama Kementerian Perindustrian, PIDI 4.0, Kementerian Komunikasi dan Digital, Innovation & Learning Centers, Swiss German University, dan KORIKA.



Pada 3 Desember 2024, sebanyak 10 finalis terbaik Ericsson Hackathon 2024 mempresentasikan prototipe mereka yang mendemonstrasikan manfaat teknologi 5G dan Gen AI dalam mendukung transformasi industri manufaktur. Berikut adalah lima keuntungan utama yang dipaparkan:

1. Peningkatan Keselamatan Kerja

Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan tingginya angka kecelakaan kerja di Indonesia. Pada periode Januari hingga Agustus 2024, tercatat 278.564 kasus kecelakaan kerja. Teknologi smart manufacturing yang didukung oleh 5G diharapkan dapat menjadi solusi dalam meningkatkan keselamatan kerja.

Dengan kecepatan transfer data yang tinggi dan latensi yang rendah, 5G memungkinkan pemantauan real-time melalui sensor dan perangkat di lapangan. Integrasi dengan Gen AI memungkinkan deteksi dini terhadap potensi bahaya, sehingga memungkinkan tindakan pencegahan yang cepat dan tepat.

2. Optimalisasi Masa Pakai Mesin

Kesalahan manual dan kurangnya kolaborasi dalam pemeliharaan mesin seringkali menjadi penyebab inefisiensi dan kerusakan mesin. Teknologi 5G dan AI dapat memberikan peringatan dini sebelum mesin mengalami kerusakan, sehingga perawatan dapat dilakukan secara proaktif. Hal ini akan memperpanjang masa pakai mesin dan meningkatkan efisiensi operasional.

3. Efisiensi Operasional dan Keberlanjutan

Manajemen rantai pasok (supply chain) menjadi lebih efisien dan responsif berkat pemantauan real-time yang dimungkinkan oleh teknologi 5G dan Gen AI.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More