Apple Pastikan iPhone 16 Hadir untuk Menjawab Teknologi AI China
Jum'at, 13 September 2024 - 06:05 WIB
JAKARTA - Apple telah memperkenalkan iPhone 16 dengan integrasi kecerdasan buatan (AI) yang akan mengubah cara kerja perangkat ini. Berbeda dengan pendekatan sebelumnya yang lebih menitikberatkan pada peningkatan perangkat keras, peluncuran ini menandai langkah besar Apple dalam dunia AI.
Seperti dilansir dari CNET, Apple memperkenalkan Apple Intelligence, teknologi AI terbaru yang dapat menghasilkan teks, gambar, dan konten lainnya berdasarkan permintaan.
Apple juga memperkenalkan versi terbaru dari asisten suara Siri, yang kini terintegrasi dengan ChatGPT, chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI dan didukung oleh Microsoft.
Dengan peluncuran iPhone 16, Apple berharap dapat mengatasi persaingan ketat, terutama dari Huawei di China, di mana konsumen sangat menginginkan fitur-fitur AI dan siap membayar lebih untuk teknologi tersebut. Huawei dijadwalkan mengumumkan produk baru hanya beberapa jam setelah acara Apple.
Namun, Apple Intelligence harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah China sebelum dapat diluncurkan di pasar tersebut. Pada bulan Juli lalu, OpenAI memblokir akses ChatGPT di China, yang berpotensi memengaruhi integrasi chatbot ke dalam Siri.
"Pasar China lebih haus akan fitur AI dibandingkan pasar AS," kata Ben Bajarin, CEO dan analis utama Creative Strategies.
"Akan sangat sulit untuk langsung menghadirkannya di China, sehingga mereka akan lebih fokus pada keunggulan perangkat keras."
Di China, Apple sebelumnya telah memangkas harga secara agresif akibat pembatasan dari pemerintah dan meningkatnya persaingan domestik.
Seperti dilansir dari CNET, Apple memperkenalkan Apple Intelligence, teknologi AI terbaru yang dapat menghasilkan teks, gambar, dan konten lainnya berdasarkan permintaan.
Apple juga memperkenalkan versi terbaru dari asisten suara Siri, yang kini terintegrasi dengan ChatGPT, chatbot yang dikembangkan oleh OpenAI dan didukung oleh Microsoft.
Dengan peluncuran iPhone 16, Apple berharap dapat mengatasi persaingan ketat, terutama dari Huawei di China, di mana konsumen sangat menginginkan fitur-fitur AI dan siap membayar lebih untuk teknologi tersebut. Huawei dijadwalkan mengumumkan produk baru hanya beberapa jam setelah acara Apple.
Namun, Apple Intelligence harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah China sebelum dapat diluncurkan di pasar tersebut. Pada bulan Juli lalu, OpenAI memblokir akses ChatGPT di China, yang berpotensi memengaruhi integrasi chatbot ke dalam Siri.
"Pasar China lebih haus akan fitur AI dibandingkan pasar AS," kata Ben Bajarin, CEO dan analis utama Creative Strategies.
"Akan sangat sulit untuk langsung menghadirkannya di China, sehingga mereka akan lebih fokus pada keunggulan perangkat keras."
Di China, Apple sebelumnya telah memangkas harga secara agresif akibat pembatasan dari pemerintah dan meningkatnya persaingan domestik.
tulis komentar anda