Pendiri ETH Prihatin CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap
Rabu, 28 Agustus 2024 - 22:19 WIB
JAKARTA - Salah satu pendiri Ethereum Vitalik Buterin menyuarakan keprihatinannya tentang penangkapan Pavel Durov. Menurutnya, hal tersebut berdampak pada masa depan perangkat lunak dan kebebasan berbicara di Eropa.
Buterin telah membahas masalah teknologi lainnya, termasuk bahaya kecerdasan buatan terpusat dan pemantauan, sistem identifikasi terpusat, dan serangan politik terhadap pesan terenkripsi. Untuk mengatasi masalah ini, ia menganjurkan teknologi dan keuangan yang terdesentralisasi.
Penangkapan Durov Mengguncang Industri Teknologi
Pavel Durov, pendiri Telegram yang merupakan warga negara Prancis itu ditangkap dan menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara atas berbagai tuduhan.Buterin Menyoroti Risiko Sentralisasi
Menurut Buterin, kasus ini menunjukkan bagaimana industri internet berubah, dengan platform dikritik karena terlalu terpusat dan tidak mengikuti aturan.Buterin telah membahas masalah teknologi lainnya, termasuk bahaya kecerdasan buatan terpusat dan pemantauan, sistem identifikasi terpusat, dan serangan politik terhadap pesan terenkripsi. Untuk mengatasi masalah ini, ia menganjurkan teknologi dan keuangan yang terdesentralisasi.
Harga Toncoin Turun Setelah Penangkapan Durov
Sementara itu, harga Toncoin (TON), yang merupakan token asli dari blockchain TON, yang terkait dengan Telegram, turun lebih dari dua puluh persen sebagai tanggapan pengangkapanPavelDurov.(dan)
tulis komentar anda