CEO Telegram yang Ditangkap Dikabarkan Punya Harta Rp238 Triliunan

Minggu, 25 Agustus 2024 - 15:28 WIB
Pavel Durov, CEO Telegram. FOTO/ THE SUN
PARIS - CEO sekaligus pendiri Telegram, Pavel Durov, ditangkap oleh polisi Prancis saat mendarat di Bandara Bourget, pada Sabtu (24/8/2024). Kabar tersebut disampaikan oleh media asal Prancis, TF1 TV dan BFM TV tanpa menyebutkan sumbernya.



TF1 dan BFM mengatakan bahwa penyelidikan difokuskan pada kurangnya moderator di Telegram. Polisi menganggap bahwa situasi ini memungkinkan aktivitas kriminal terus berlanjut di aplikasi berbagi pesan tersebut.



Dilaporkan oleh TF1 dalam laman resminya, Durov sedang bepergian dengan jet pribadinya. Disebutkan juga bahwa ia telah menjadi sasaran surat perintah penangkapan di Prancis.

Pria berusia 39 tahun itu diketahui tengah melakukan perjalanan dari Azerbaijan dan ditangkap sekitar pukul 8 malam waktu setempat. Durov diperkirakan akan hadir di pengadilan pada hari Minggu (25/8/2024).

Durov, yang diperkirakan oleh Forbes memiliki kekayaan sebesar 15,5 miliar dolar AS (Rp238,7 triliun), meninggalkan Rusia pada tahun 2014 setelah ia menolak untuk mematuhi tuntutan untuk menutup komunitas oposisi di platform media sosial VK miliknya, yang ia jual.

Lantas, siapa Pavel Durov hingga membuatnya menjadi buronan di seluruh dunia?

Melansir berbagai sumber, Durov merupakan pendiri Telegram yang sangat berpengaruh di Rusia, Ukraina, dan negara-negara bekas Uni Soviet, dengan menduduki peringkat sebagai salah satu platform media sosial utama setelah Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram, TikTok, dan Wechat.

Pada 2014 lalu, Durov memilih untuk meninggalkan Rusia dan menjadi warga negara Prancis pada Agustus 2021. Pada 2017, ia memindahkan basis Telegram ke Dubai, dan menurut media Prancis ia juga telah menerima kewarganegaraan Uni Emirat Arab.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More