Keajaiban Fosil 520 Juta Tahun, Otak dan Ususnya Utuh
Senin, 19 Agustus 2024 - 10:35 WIB
Para ilmuwan menemukan fosil berusia 520 juta tahun yang masih memiliki otak dan usus utuh. Foto/Prevention.
JAKARTA - Sebuah temuan mengejutkan dunia penelitian. Fosil 520 juta tahun masih memiliki otak dan usus utuh.
Temuan pada larva fosil yang diduga dari hewan artrhopoda tersebut, seperti serangga, kepiting, dan lobster menunjukkan sebuah keajaiban. Tentu saja temuan ini menjadi rantai pengetahuan untuk memelajari evolusi hewan artrhopoda.
Laman Prevention.com melansir, Senin (19/8/2024), fosil tersebut ditemukan dalam larva cacing berusia 520 juta tahun yang masih memiliki otak dan usus yang utuh.
"Selalu menarik untuk melihat apa yang ada di dalam sampel menggunakan pencitraan 3D," kata Katherine Dobson, salah satu penulis penelitian fosil ini.
Dalam larva kecil kerap terjadi fosilisasi alami yang telah mencapai pengawetan hampir sempurna. Proses pengawetan menjadikan spesimen tersebut sebagai tambang emas bagi ahli biologi evolusi. Menurut siaran pers yang beredar, struktur yang diamati di dalam makhluk tersebut dipelajari melalui gambar tiga dimensi yang dihasilkan dari pemindaian menggunakan teknik tomografi sinar-X sinkrotron.
Objek pemindaian termasuk otak, kelenjar pencernaan, sistem peredaran darah primitif dan bahkan jejak saraf yang memasok kaki dan mata sederhana larva. Jumlah detail yang luar biasa terpelihara dalam fosil kuno ini menunjukkan kepada para ilmuwan bahwa sebelumnya pengetahuan meremehkan kompleksitas arthropoda awal—sekelompok makhluk yang muncul selama Ledakan Kambrium dan termasuk makhluk seperti kepiting, lobster, serangga, dan kelabang.
Misalnya, fosil dinosaurus khas adalah tulang yang berubah menjadi batu dan terpelihara dari perjalanan waktu, jika beruntung, terletak dalam koleksi besar yang dapat disatukan kembali untuk mewakili binatang yang dulu menopang mereka secara keseluruhan.
Temuan pada larva fosil yang diduga dari hewan artrhopoda tersebut, seperti serangga, kepiting, dan lobster menunjukkan sebuah keajaiban. Tentu saja temuan ini menjadi rantai pengetahuan untuk memelajari evolusi hewan artrhopoda.
Laman Prevention.com melansir, Senin (19/8/2024), fosil tersebut ditemukan dalam larva cacing berusia 520 juta tahun yang masih memiliki otak dan usus yang utuh.
"Selalu menarik untuk melihat apa yang ada di dalam sampel menggunakan pencitraan 3D," kata Katherine Dobson, salah satu penulis penelitian fosil ini.
Dalam larva kecil kerap terjadi fosilisasi alami yang telah mencapai pengawetan hampir sempurna. Proses pengawetan menjadikan spesimen tersebut sebagai tambang emas bagi ahli biologi evolusi. Menurut siaran pers yang beredar, struktur yang diamati di dalam makhluk tersebut dipelajari melalui gambar tiga dimensi yang dihasilkan dari pemindaian menggunakan teknik tomografi sinar-X sinkrotron.
Objek pemindaian termasuk otak, kelenjar pencernaan, sistem peredaran darah primitif dan bahkan jejak saraf yang memasok kaki dan mata sederhana larva. Jumlah detail yang luar biasa terpelihara dalam fosil kuno ini menunjukkan kepada para ilmuwan bahwa sebelumnya pengetahuan meremehkan kompleksitas arthropoda awal—sekelompok makhluk yang muncul selama Ledakan Kambrium dan termasuk makhluk seperti kepiting, lobster, serangga, dan kelabang.
Misalnya, fosil dinosaurus khas adalah tulang yang berubah menjadi batu dan terpelihara dari perjalanan waktu, jika beruntung, terletak dalam koleksi besar yang dapat disatukan kembali untuk mewakili binatang yang dulu menopang mereka secara keseluruhan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda