Microsoft Down, Rusia Sama Sekali Tak Terpengaruh
Sabtu, 20 Juli 2024 - 19:00 WIB
RUSIA - Tak seperti negara-negara lain di dunia termasuk Indonesia, Rusia sama sekali tidak terdampak insiden layanan Microsoft down. Alhasil, industri penerbangan, perbankan, media dan sektor lain di negeri Beruang Merah semua berjalan lancar.
Di berbagai belahan dunia, gangguan massal teknologi dari Microsoft telah mempengaruhi berbagai sektor layanan publik. Penyebab gangguan diduga pembaruan dari vendor keamanan siber CrowdStrike. Pembaruan tersebut memutus komputer dan server dari jaringan, memaksa mereka masuk ke dalam siklus pemulihan yang mencegah mesin untuk booting dengan benar.
Namun, infrastruktur Rusia sebagian besar tidak terpengaruh oleh gangguan tersebut. Maskapai penerbangan Rusia Red Wings, misalnya, telah lama beralih ke sistem pemesanan domestik, dan gangguan global Microsoft tidak memengaruhi mereka.
Dilansir dari Sputnik, Sabtu (20/7/2024) otoritas bandara Domodedovo Moskow juga menyatakan tidak terpengaruh oleh kegagalan IT besar-besaran, dan menawarkan sistem check-in cadangan, Astra, yang sepenuhnya Rusia, kepada mitra asingnya.
Beberapa perusahaan di seluruh dunia menderita akibat gangguan tersebut. United Airlines, Delta Air Lines, dan American Airlines yang berbasis di AS mengeluarkan pemberhentian darurat global pada semua penerbangan karena masalah komunikasi. Penduduk Alaska, Arizona, Ohio, dan negara bagian AS lainnya tidak dapat menghubungi layanan darurat karena gangguan komunikasi lokal yang besar, lapor televisi lokal.
Operator kereta api terbesar Inggris, Govia Thameslink Railway, mengatakan sedang mencatat gangguan dan kemungkinan pembatalan kereta api. Maskapai penerbangan India IndiGo mengatakan pada hari Jumat bahwa layanannya juga terpengaruh.
"Sistem kami saat ini terkena dampak oleh gangguan Microsoft, yang juga memengaruhi perusahaan lain. Selama waktu ini, pemesanan, check-in, akses ke boarding pass, dan beberapa penerbangan mungkin terpengaruh," kata Indigo.
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa mengatakan pada hari Jumat bahwa mungkin ada batasan pada akses ke profil dan pemesanan karena kesalahan teknis. "Saat ini, fungsionalitas pengambilan profil dan pemesanan mungkin terbatas. Kami sedang mengerjakan solusi dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata maskapai itu di situs webnya.
Pemerintah Australia mengadakan pertemuan darurat karena gangguan IT global. Maskapai penerbangan murah Jetstar Japan juga melaporkan adanya gangguan pada sistem check-in untuk penerbangan domestik, yang mengakibatkan pembatalan dan penundaan penerbangan, lapor penyiar NHK. Sementara di tanah air, sistem boarding penumpang di bandara Juanda dan Soekarno-Hatta sempat dilakukan secara manual imbas gangguan ini.
Di berbagai belahan dunia, gangguan massal teknologi dari Microsoft telah mempengaruhi berbagai sektor layanan publik. Penyebab gangguan diduga pembaruan dari vendor keamanan siber CrowdStrike. Pembaruan tersebut memutus komputer dan server dari jaringan, memaksa mereka masuk ke dalam siklus pemulihan yang mencegah mesin untuk booting dengan benar.
Namun, infrastruktur Rusia sebagian besar tidak terpengaruh oleh gangguan tersebut. Maskapai penerbangan Rusia Red Wings, misalnya, telah lama beralih ke sistem pemesanan domestik, dan gangguan global Microsoft tidak memengaruhi mereka.
Dilansir dari Sputnik, Sabtu (20/7/2024) otoritas bandara Domodedovo Moskow juga menyatakan tidak terpengaruh oleh kegagalan IT besar-besaran, dan menawarkan sistem check-in cadangan, Astra, yang sepenuhnya Rusia, kepada mitra asingnya.
Beberapa perusahaan di seluruh dunia menderita akibat gangguan tersebut. United Airlines, Delta Air Lines, dan American Airlines yang berbasis di AS mengeluarkan pemberhentian darurat global pada semua penerbangan karena masalah komunikasi. Penduduk Alaska, Arizona, Ohio, dan negara bagian AS lainnya tidak dapat menghubungi layanan darurat karena gangguan komunikasi lokal yang besar, lapor televisi lokal.
Operator kereta api terbesar Inggris, Govia Thameslink Railway, mengatakan sedang mencatat gangguan dan kemungkinan pembatalan kereta api. Maskapai penerbangan India IndiGo mengatakan pada hari Jumat bahwa layanannya juga terpengaruh.
"Sistem kami saat ini terkena dampak oleh gangguan Microsoft, yang juga memengaruhi perusahaan lain. Selama waktu ini, pemesanan, check-in, akses ke boarding pass, dan beberapa penerbangan mungkin terpengaruh," kata Indigo.
Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa mengatakan pada hari Jumat bahwa mungkin ada batasan pada akses ke profil dan pemesanan karena kesalahan teknis. "Saat ini, fungsionalitas pengambilan profil dan pemesanan mungkin terbatas. Kami sedang mengerjakan solusi dan mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan," kata maskapai itu di situs webnya.
Pemerintah Australia mengadakan pertemuan darurat karena gangguan IT global. Maskapai penerbangan murah Jetstar Japan juga melaporkan adanya gangguan pada sistem check-in untuk penerbangan domestik, yang mengakibatkan pembatalan dan penundaan penerbangan, lapor penyiar NHK. Sementara di tanah air, sistem boarding penumpang di bandara Juanda dan Soekarno-Hatta sempat dilakukan secara manual imbas gangguan ini.
(msf)
tulis komentar anda