12 Korban Ransomware Sepanjang 2024 di Indonesia: Bank, Maskapai, Mal, hingga Logistik
Selasa, 25 Juni 2024 - 07:44 WIB
Hal tersebut rupanya tidak menjadikan bank tersebut menjadi lebih berhati-hati, terbukti pada awal April 2024 bank tersebut kembali menjadi korban ransomware Medusa dengan data yang berhasil dicuri dan dienkripsi sebanyak 108 GB.
Kasus ransomware yang paling anyar bukan dialami oleh PDN melainkan dialami oleh salah satu perusahaan logistik Indonesia yang menjadi korban dari ransomware Darkvault pada 21 Juni 2024 dimana Darkvault memberikan deadline beberapa hari kepada korbannya untuk membayar uang tebusan dan jika tidak dilakukan maka data yang berhasil diunduh akan dibagikan oleh Darkvault secara gratis.
Selain Darkvault, ransomware dengan nama Ransomhub berhasil menyerang lembaga pemerintah yang bergerak dibidang consumer finance yang bergerak dalam pembiayaan usaha kecil dan menengah dibawah naungan Kementerian Koperasi pada Mei 2024. Adapun data yang bocor dan berhasil dicuri dan disebarkan oleh Ransomhub berjumlah lebih dari 15 TB.
Kemudian di awal Mei 2024, pengelola shopping center terkenal di Indonesia turut menjadi korban ransomware, kali ini dilakukan oleh Lockbit 3 yang memang spesialis mengincar institusi besar dan lembaga pemerintah yang tidak melindungi datanya dengan baik.
Diikuti oleh satu BUMN dibawah naungan Departemen Keuangan yang didirikan pada 2009 menjalankan perannya dalam pembiayaan & investasi, layanan konsultasi dan pengembangan proyek pada bulan Maret 2024 menjadi korban ransomware Qilin.
Lebih dari 13 GB data internal perusahaan yang sensitif dibagikan oleh Qilin dan dapat diunduh pada situs yang dipersiapkan oleh ransomware Qilin untuk mempermalukan korbannya.
Selain institusi yang disebutkan di atas, institusi Indonesia lain yang menjadi korban ransomware juga bergerak dalam bidang IT Services (pengarsipan), pialang saham, airline dan transportasi.
2. Consumer Finance – 14 Mei 2024 – Ransomhub
Kasus ransomware yang paling anyar bukan dialami oleh PDN melainkan dialami oleh salah satu perusahaan logistik Indonesia yang menjadi korban dari ransomware Darkvault pada 21 Juni 2024 dimana Darkvault memberikan deadline beberapa hari kepada korbannya untuk membayar uang tebusan dan jika tidak dilakukan maka data yang berhasil diunduh akan dibagikan oleh Darkvault secara gratis.
Selain Darkvault, ransomware dengan nama Ransomhub berhasil menyerang lembaga pemerintah yang bergerak dibidang consumer finance yang bergerak dalam pembiayaan usaha kecil dan menengah dibawah naungan Kementerian Koperasi pada Mei 2024. Adapun data yang bocor dan berhasil dicuri dan disebarkan oleh Ransomhub berjumlah lebih dari 15 TB.
Kemudian di awal Mei 2024, pengelola shopping center terkenal di Indonesia turut menjadi korban ransomware, kali ini dilakukan oleh Lockbit 3 yang memang spesialis mengincar institusi besar dan lembaga pemerintah yang tidak melindungi datanya dengan baik.
Diikuti oleh satu BUMN dibawah naungan Departemen Keuangan yang didirikan pada 2009 menjalankan perannya dalam pembiayaan & investasi, layanan konsultasi dan pengembangan proyek pada bulan Maret 2024 menjadi korban ransomware Qilin.
Lebih dari 13 GB data internal perusahaan yang sensitif dibagikan oleh Qilin dan dapat diunduh pada situs yang dipersiapkan oleh ransomware Qilin untuk mempermalukan korbannya.
Selain institusi yang disebutkan di atas, institusi Indonesia lain yang menjadi korban ransomware juga bergerak dalam bidang IT Services (pengarsipan), pialang saham, airline dan transportasi.
Berikut daftar ransomware group yang menyerang Indonesia dan korbannya:
1. Logistik – 21 Juni 2024 – Darkvault2. Consumer Finance – 14 Mei 2024 – Ransomhub
tulis komentar anda