12 Korban Ransomware Sepanjang 2024 di Indonesia: Bank, Maskapai, Mal, hingga Logistik

Selasa, 25 Juni 2024 - 07:44 WIB
Ransomware menjadi malware yang paling berbahaya dan paling ditakuti di seluruh dunia, mengincar organisasi raksasa. Foto: ist
JAKARTA - Berbagai perusahaan maupun kementerian ternyata banyak jadi korban ransomware sepanjang 2024. Foto:

Ternyata serangan ransomware Brainchiper yang merupakan turunan Lockbit pada Pusat Data Nasional Sementara/ PDNS 2 di Juni 2024 hanya satu dari sekian banyak serangan yang terjadi di sepanjang 2024. Faktanya, banyak sekali perusahaan berbagai industri yang terkena serangan ransomware.

Ransomware secara de facto menjadi malware paling ditakuti oleh pengguna komputer dan pengelola data saat ini. Dalam menjalankan aksinya, ransomware dapat menambahkan aksinya menjadi extortionware. Apa itu?



Jika ransomware beraksi dengan mengenkripsi data dan sistem yang diserangnya, maka extortionware adalah ancaman menyebarkan data yang berhasil dicuri jika korbannya menolak membayar uang tebusan yang diminta.

Dampak ransomware ini sangat masif. Terbukti, layanan kritis keimigrasian yang menjadi pintu gerbang Indonesia terganggu dan mencoreng muka Indonesia. Karena mengakibatkan antrian panjang lantaran sistem imigrasi harus di-input manual.

Korban Ransomware

Sampai pertengahan 2024, Vaksincom mendeteksi ada 10 institusi besar yang menjadi korban ransomware, baik dari institusi swasta maupun pemerintahan dari berbagai industri seperti logistik, logistik makanan, shopping center, consumer finance, bank, finance services, IT Services, transportasi dan pialang saham.

Pakar keamanan siber dan pendiri Vaksincom Alfons Tanujaya mengatakan, ada salah satu institusi keuangan yang sampai dua kali menjadi korban ransomware berbeda pada saat yang berbeda.

“Pada Juli 2023 sebuah bank menjadi korban ransomware dengan total data yang berhasil dicuri dan dienkripsi sebanyak 450 GB oleh Ransomhouse,” ungkapnya.

Data sebanyak 450 GB yang mengandung banyak informasi sensitif seperti data detail nasabah, fasilitas kredit yang didapatkan dan data sensitif lainnya disebarkan oleh Ransomhouse dan dilihat sebanyak 43.126 kali.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More