Red Hat Bareng Ribuan Mitra Cari Peluang Pulihkan Pasar di Era COVID-19
Jum'at, 21 Agustus 2020 - 19:40 WIB
Andrew Habgood, Senior Director, Partners & Alliances, Red Hat Asia Pacific. Foto/Ist
JAKARTA - Red Hat , Inc., perusahaan provider solusi open source dunia , mengumumkan penyelenggaraan Red Hat Asia Pacific Partner Conference 2020. Tidak tanggung-tanggung, acara yang diselenggarakan secara virtual ini akan dihadiri oleh lebih dari 2.200 mitra, distributor, sistem integrator, independent software vendors (ISV), original equipment manufacturers (OEM), dan penyedia solusi. (Baca juga: Jangan Panik, Ini Langkah Awal yang Wajib Dilakukan saat Akun Diretas )
Konferensi virtual dimulai dengan presentasi keynote oleh Dirk-Peter van Leeuwen, Senior Vice President and General Manager untuk Red Hat Asia Pacific, diikuti sejumlah sesi bersama Frank Feldmann, Vice President, APAC Office of Technology, Red Hat; dan Andrew Habgood, Senior Director, Partners & Alliances, Red Hat Asia Pacific.
Pembicara penting lainnya yang ikut ditampilkan, yaitu Sandra Ng, Group Vice President, IDC's Asia Pacific Practice Group; dan Arunava Chakrabarty, Director Channel Scale and Partners for the Asia Pacific Japan territory di Intel, yang akan menyajikan berbagai insight mengenai lanskap kemitraan di kawasan dan peluang-peluang pasar di masa depan.
Even juga menampilkan berbagai cerita tentang solusi para mitra dan berbagai studi kasus oleh Viju Chakarapany, Senior Director and Regional Head, Solution Architecture and Eenablement, Red Hat Asia Pacific.
Tahun ini acara mengambil tema “The Future is OPEN” dan menampilkan sejumlah keynote, diskusi panel, dan breakout sessions seputar teknologi open source yang dapat mengakselerasi pemulihan pasar selama pandemik COVID-19. Fokusnya pada modernisasi aplikasi dan integrasi, otomatisasi TI, container, hybrid cloud dan inovasi open source.
Konferensi ini juga menyediakan sebuah platform bagi para mitra untuk berbagi ide, bersosialisasi dalam diskusi-diskusi yang bermakna, serta berjejaring langsung dengan para pemimpin di Red Hat dan yang lainnya di dalam ekosistem mitra.
Sebagai tambahan atas sejumlah presentasi dari para eksekutif Red Hat dan Sify Technologies, serta Intel selaku mitra yang memenangi penghargaan, Red Hat Asia Pacific Partner Conference 2020 juga bertindak sebagai hub untuk lahirnya ide-ide baru, berbagai peluang kolaborasi dan jaringan bagi para mitra yang ingin memperjelas tentang dunia bisnis di masa depan.
Red Hat Asia Pacific Partner Conference 2020 juga membahas The Red Hat Asia Pacific Partner Awards 2020. Ada pula sesi breakout dan track yang diadakan oleh para pakar Red Hat terkait teknologi baru .
Untuk diskusi panel menghadirkan para pakar dari IDC, Red Hat, Intel dan mitra ekosistem tentang menghadapi tantangan di pasar yang sedang berubah. IDC juga memberikan insight tentang mengakselerasi perjalanan pemulihan pasar.
“Kami ingin terus merayakan kolaborasi yang kami bagi dengan mitra kami di kawasan Asia Pasifik. Red Hat Asia Pacific Partner Conference 2020 ini adalah kesempatan untuk menentukan ‘the open future’ yang kami canangkan bersama dengan para mitra di berbagai vertical," ujar Andrew Habgood saat konferensi pers online dengan sejumlah wartawan ASEAN. (Baca juga: Madu Obat Ampuh Mengobati Batuk dan Pilek )
Lebih lanjut dikatakan, dengan banyaknya bisnis di kawasan ini yang mengadopsi open source dan perannya dalam mengubah industri, maka akan sangat inspiratif bila semua pihak dapat melihat bagaimana mereka memulai perjalanan cloud-nya dengan solusi Red Hat untuk membangun solusi enterprise kelas dunia.
Konferensi virtual dimulai dengan presentasi keynote oleh Dirk-Peter van Leeuwen, Senior Vice President and General Manager untuk Red Hat Asia Pacific, diikuti sejumlah sesi bersama Frank Feldmann, Vice President, APAC Office of Technology, Red Hat; dan Andrew Habgood, Senior Director, Partners & Alliances, Red Hat Asia Pacific.
Pembicara penting lainnya yang ikut ditampilkan, yaitu Sandra Ng, Group Vice President, IDC's Asia Pacific Practice Group; dan Arunava Chakrabarty, Director Channel Scale and Partners for the Asia Pacific Japan territory di Intel, yang akan menyajikan berbagai insight mengenai lanskap kemitraan di kawasan dan peluang-peluang pasar di masa depan.
Even juga menampilkan berbagai cerita tentang solusi para mitra dan berbagai studi kasus oleh Viju Chakarapany, Senior Director and Regional Head, Solution Architecture and Eenablement, Red Hat Asia Pacific.
Tahun ini acara mengambil tema “The Future is OPEN” dan menampilkan sejumlah keynote, diskusi panel, dan breakout sessions seputar teknologi open source yang dapat mengakselerasi pemulihan pasar selama pandemik COVID-19. Fokusnya pada modernisasi aplikasi dan integrasi, otomatisasi TI, container, hybrid cloud dan inovasi open source.
Konferensi ini juga menyediakan sebuah platform bagi para mitra untuk berbagi ide, bersosialisasi dalam diskusi-diskusi yang bermakna, serta berjejaring langsung dengan para pemimpin di Red Hat dan yang lainnya di dalam ekosistem mitra.
Sebagai tambahan atas sejumlah presentasi dari para eksekutif Red Hat dan Sify Technologies, serta Intel selaku mitra yang memenangi penghargaan, Red Hat Asia Pacific Partner Conference 2020 juga bertindak sebagai hub untuk lahirnya ide-ide baru, berbagai peluang kolaborasi dan jaringan bagi para mitra yang ingin memperjelas tentang dunia bisnis di masa depan.
Red Hat Asia Pacific Partner Conference 2020 juga membahas The Red Hat Asia Pacific Partner Awards 2020. Ada pula sesi breakout dan track yang diadakan oleh para pakar Red Hat terkait teknologi baru .
Untuk diskusi panel menghadirkan para pakar dari IDC, Red Hat, Intel dan mitra ekosistem tentang menghadapi tantangan di pasar yang sedang berubah. IDC juga memberikan insight tentang mengakselerasi perjalanan pemulihan pasar.
“Kami ingin terus merayakan kolaborasi yang kami bagi dengan mitra kami di kawasan Asia Pasifik. Red Hat Asia Pacific Partner Conference 2020 ini adalah kesempatan untuk menentukan ‘the open future’ yang kami canangkan bersama dengan para mitra di berbagai vertical," ujar Andrew Habgood saat konferensi pers online dengan sejumlah wartawan ASEAN. (Baca juga: Madu Obat Ampuh Mengobati Batuk dan Pilek )
Lebih lanjut dikatakan, dengan banyaknya bisnis di kawasan ini yang mengadopsi open source dan perannya dalam mengubah industri, maka akan sangat inspiratif bila semua pihak dapat melihat bagaimana mereka memulai perjalanan cloud-nya dengan solusi Red Hat untuk membangun solusi enterprise kelas dunia.
(iqb)
tulis komentar anda