5 Bahaya Starlink di Indonesia, Bisa Monopoli Pasar hingga Buat Banyak Perusahaan Bangkrut

Sabtu, 15 Juni 2024 - 07:00 WIB
Starlink bisa membawa dampak buruk terhadap industri telekomunikasi di Indonesia, jika tidak diregulasi dengan baik. Foto: Sindonews/Danang Arradian
JAKARTA - Bahaya Starlink di Indonesia kini tengah jadi topik yang hangat diperbincangkan. Terlebih setelah Elon Musk baru saja mendapatkan karpet merah untuk berjualan Starlink di Indonesia.

Starlink merupakan proyek pengembangan konstelasi satelit yang sedang dijalankan oleh perusahaan Amerika Serikat bernama SpaceX. Proyek ini bertujuan untuk menghadirkan sebuah sistem komunikasi internet berbasis satelit yang memiliki performa tinggi serta dengan harga yang sangat terjangkau.

Keberadaan Starlink di Indonesia ini diharapkan dapat membuat daerah-daerah terpencil bisa terjangkau internet. Ini tentunya merupakan prospek yang baik, namun di sebuah inovasi pastilah selalu ada pro dan kontra.

Bahkan Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty cukup khawatir akan kemunculan Starlink di Indonesia yang menurutnya dapat mematikan pasar perusahaan telekomunikasi lokal. Berikut ini beberapa bahaya Starlink di Indonesia.

5 Bahaya Starlink di Indonesia

1. Starlink Bisa Monopoli Pasar

Dalam kanal yotube Teknobie, disebutkan jika Starlink memiliki unfair advantage atau keuntungan dari persaingan yang tidak adil. Mengingat saat ini seluruh perusahaan penyedia internet di Indonesia harus melakukan berbagai hal untuk membangun jaringan internet sehingga memiliki cost atau biaya yang lebih mahal.



Regulasi yang tidak cukup ketat terkait layanan internet satelit seperti Starlink dapat menyulitkan operator telekomunikasi lokal untuk bersaing dengan perusahaan asing yang memiliki kemampuan besar.

Jika biaya langganan Starlink turun drastis seperti yang direncanakan oleh perusahaan, dikhawatirkan operator telekomunikasi lokal di Indonesia akan kesulitan bersaing dalam hal harga layanan internet. Hal ini dapat mengarah pada penurunan jumlah pelanggan yang beralih ke Starlink.

2. Tidak Memiliki Kantor di Indonesia

Meski Starlink sudah menjual produknya ke Indonesia, namun sampai saat ini perusahaan tersebut masih belum memiliki kantor di Indonesia.

Hal ini akan membuat pengguna Starlink kesulitan jika terjadi masalah pada produk yang dimiliki. Selain itu, produk SpaceX ini juga tidak menjamin fasilitas yang diberikan akan selalu lancar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More