Internet Starlink Elon Musk Mulai Digunakan di Sumatera Utara, Begini Rinciannya
Jum'at, 26 April 2024 - 20:44 WIB
MEDAN - Internet satelit Starlink milik Elon Musk sudah digunakan di sejumlah wilayah di Sumatera Utara. Seperti apa?
Starlink adalah konstelasi satelit internet yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan milik Elon Musk.
Starlink bertujuan menyediakan akses internet broadband ke seluruh dunia, terutama di daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan operator biasa.
Nah, pemanfaatan internet satelit dilakukan oleh PT Nusantara Start Connect (NSC) dengan Satelit VSAT Starlink.
Direktur Utama NSC Sugeng Jadmoko mengatakan, rasio penduduk yang terkoneksi internet saat ini sudah berada di posisi yang cukup baik. Namun demikian di sisi lain penetrasi tersebut masih belum maksimal.
Karena baru 79,9 persen di antaranya sudah terkoneksi internet menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hingga Januari 2024.
“Masih banyak warga masyarakat Indonesia yang belum tersentuh layanan internet. Khususnya warga masyarakat di daerah 3T," kata Sugeng di sela-sela Acara Workshop Business “Medan Smart City, Connecting the Digital Ecosystem” di Hotel Radisson, Jalan Adam Malik, Kota Medan, Kamis (25/04/2024).
Workshop tersebut dihadiri oleh perwakilan Kominfo Pemprov Sumatera Utara Budi M Amin, Perwakilan Kominfo Pemko Binjai Risnandar.
Untuk pengembangan jaringan internet berbasis satelit tersebut, Sugeng mengatakan bahwa NSC bekerjasama dengan rekan bisnis lokal yakni PT Indo Digital Network, PT Infokom serta PT Bantu Desa Digital.
Starlink adalah konstelasi satelit internet yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan milik Elon Musk.
Starlink bertujuan menyediakan akses internet broadband ke seluruh dunia, terutama di daerah terpencil yang tidak terjangkau oleh jaringan operator biasa.
Nah, pemanfaatan internet satelit dilakukan oleh PT Nusantara Start Connect (NSC) dengan Satelit VSAT Starlink.
Direktur Utama NSC Sugeng Jadmoko mengatakan, rasio penduduk yang terkoneksi internet saat ini sudah berada di posisi yang cukup baik. Namun demikian di sisi lain penetrasi tersebut masih belum maksimal.
Karena baru 79,9 persen di antaranya sudah terkoneksi internet menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) hingga Januari 2024.
“Masih banyak warga masyarakat Indonesia yang belum tersentuh layanan internet. Khususnya warga masyarakat di daerah 3T," kata Sugeng di sela-sela Acara Workshop Business “Medan Smart City, Connecting the Digital Ecosystem” di Hotel Radisson, Jalan Adam Malik, Kota Medan, Kamis (25/04/2024).
Workshop tersebut dihadiri oleh perwakilan Kominfo Pemprov Sumatera Utara Budi M Amin, Perwakilan Kominfo Pemko Binjai Risnandar.
Untuk pengembangan jaringan internet berbasis satelit tersebut, Sugeng mengatakan bahwa NSC bekerjasama dengan rekan bisnis lokal yakni PT Indo Digital Network, PT Infokom serta PT Bantu Desa Digital.
tulis komentar anda