Google Pecat Karyawan yang Memprotes Kesepakatan dengan Israel

Jum'at, 15 Maret 2024 - 17:43 WIB
Google pecat karyawan yang membenci Israel. FOTO/DAILY
CUPERTINO - Google memecat seorang karyawan yang secara terbuka memprotes pekerjaan perusahaan untuk militer Israel.



Mantan karyawan itu yang merupakan insinyur Google Cloud berdiri dan berteriak, “Saya menolak untuk membangun teknologi yang memungkinkan genosida atau pengawasan,” selama presentasi oleh seorang eksekutif dengan cabang Google Israel beberapa waktu lalu.

Seperti dilansir dari Indian Today, (15/3/2024), Google mengkonfirmasi pemecatan itu.

“Awal pekan ini, seorang karyawan mengganggu rekan kerja yang memberikan presentasi, mengganggu acara resmi yang disponsori oleh perusahaan. Perilaku ini tidak baik, terlepas dari masalah, dan karyawan itu dipecat karena melanggar kebijakan kami,” kata Bailey Tomson juru bicara Google.



Meski berujung pada pemecatan, tetapi karyawan itu menilai kerja sama Google dengan Israel yakni Proyek Nimbus sangat menindas palestina. Proyek Nimbus adalah kontrak pemerintah Israel senilai USD1,2 miliar untuk akses ke layanan cloud dari Google dan Amazon.

Proyek yang ditandatangani pada tahun 2021 itu pun langsung memicu protes keras dari ratusan karyawan Google dan Amazon yang kemudian menerbitkan surat terbuka untuk menentang kesepakatan tersebut.

"(Proyek) memungkinkan pengawasan lebih lanjut dan pengumpulan data yang melanggar hukum terhadap warga Palestina,” kata para karyawan seperti dilansir darI The Verge, Jumat, (15/3/ 2024).

Perlawanan juga datang dari organisasi No Tech For Apartheid yang menilai Proyek Nimbus terlalu membungkam kebebasan berpendapat.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More